Don't Forget Me 3

833 84 6
                                    

Malam itu, Taeyeon duduk di tepi pantai Haeundae. Dia menatap langit musim semi yang penuh dengan bintang. Sesaat kemudian dia tampak berpikir, lalu dengan cepat mengeluarkan sebuah foto dari saku celananya. Sebuah foto berukuran kecil dengan tulisan di belakangnya.

Ulang tahun gadis tua, Kim Taeyeon, yang ke 26. Byun Baekhyun.

Taeyeon membalikkan foto tersebut setelah membaca tulisan di belakangnya. Itu adalah fotonya saat sedang mengenakan topi ulang tahun bersama seorang laki-laki. Taeyeon terus membolak-balik foto itu selama beberapa kali.

"Haiish, jinjja. Ige nuguya?!" teriak Taeyeon kesal. Ia langsung menghempaskan diri di atas pasir dan memejamkan mata. Kesal.

Sementara itu di seoul, Byun Baekhyun sedang berada di salah satu kamar apartemennya. Dia duduk di tepi ranjang dengan mata terpaku pada tas gitar berwarna kuning di samping meja rias.

Jaga gitar dan boneka beruangku baik-baik, ya... Makan sup rumput lautnya... Taeyeon, kau sudah sadar?... Ibu, dia siapa? Kenapa aku di sini?... Taeyeon, ini aku Baekhyun... Jangan ganggu aku, aku tidak mengenalmu...

Baekhyun tersadar dari lamunannya ketika air mata mengalir di kedua pipinya. Dengan cepat dia menghapus air matanya, tapi lagi-lagi dia teringat pada Taeyeon ketika matanya melihat boneka beruang di atas meja rias yang warnanya memudar.

Jangan sentuh. Kau akan kubunuh kalau berani menyentuhnya... Seharusnya kau mencucinya... Aku menyayangi boneka ini. Dia sudah bersamaku sejak aku lulus SMA...

Baekhyun tertunduk dalam kamar. Dalam suasana yang sepi, samar-samar isak tangisnya terdengar.

"Taeyeon~a, aku merindukanmu" kata Baekhyun di sela tangisnya.

"Hyung, eodiga?" teriak Kyungsoo yang baru tiba di apartemen Baekhyun. "Hyung, ige na... "

Kalimat Kyungsoo terhenti ketika melihat celah pintu kamar yang sedikit terbuka. Ia membuka pintu kamar itu pelan dan melihat Baekhyun yang tertunduk di tepi ranjang dengan badan bergetar. Hanya isak tangisnya yang terdengar. Kyungsoo menghampiri Baekhyun dengan perasaan iba. Ia kemudian duduk di samping Baekhyun dan menepuk pundaknya.

"Gwaenchana, hyung" kata Kyungsoo pelan sambil merangkul Baekhyun yang semakin terisak.

Selama beberapa saat, Kyungsoo dan Baekhyun saling diam setelah mereka keluar dari kamar dan duduk di ruang tamu. Mereka hanya meminum minuman kaleng, namun masih sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Kau bertemu Taeyeon saat pulang ke busan?" tanya Baekhyun datar lalu meneguk minumannya lagi.

"Aku hanya bertemu Taehyung, adiknya. Saat aku ke rumahnya, dia sedang ke pantai Haeundae" jelas Kyungsoo pelan.

"Kau menemuinya?"

"Aku hanya melihatnya dari jauh. Aku takut dia terkejut" jawab Kyungsoo.

"Tidak ada perkembangan dengan dirinya?" Baekhyun bertanya datar.

Kyungsoo menggeleng pelan, lalu menghabiskan minuman kalengnya.

"Taehyung bilang padaku kalau Taeyeon marah ketika dia mencoba menyuruhnya memainkan gitar" kata Kyungsoo sambil menggelengkan kepalanya, "entahlah. Aku rasa sangat sulit mengembalikan ingatannya"

"Kau tidak pernah menceritakan secara rinci bagaimana kejadian itu terjadi. Padahal waktu itu kau bilang akan menjemput Taeyeon. Bagaimana bisa kau menemukannya di apartemen Sehun?" tanya Baekhyun datar.

Wajah Kyungsoo tampak pucat setelah mendengar pertanyaan Baekhyun.

"Ma, maafkan aku, kak. Aku tidak bermaksud tidak ingin menjelaskannya padamu. Kau tidak pernah menanyakannya lagi setelah Taeyeon sadar ataupun sebelumnya. Waktu itu kulihat kau tampak kacau" kata Kyungsoo gugup.

Ice Flower (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang