Gadis berambut hitam itu, aku masih mengingatnya setelah tiga tahun lalu...
"Aku sudah katakan padamu, aku tidak menerima peserta audisi yang berumur 25 tahun" omel Baekhyun sambil melemparkan berkas para peserta audisi ke atas meja di ruang kerjanya.
Baek Yeon Entertainment, itulah yang tertulis di ruang Presiden Direktur Byun Baekhyun, pemilik perusahaan industri musik terbesar di Seoul. Baekhyun tampak marah besar siang itu setelah menerima hasil audisi yang diberikan Heechul dan Kai padanya.
"Aku pikir kau tidak akan mempermasalahkan umur" kata Heechul dengan raut wajah takut.
Baekhyun membalikkan badannya dan menatap tajam ke arah Heechul yang langsung menundukkan kepalanya.
"Aku mempercayakan padamu untuk memimpin audisi itu karena aku pikir kau sangat kompeten, kak" kata Baekhyun menahan amarah.
"Ma, maafkan aku" sahut Heechul.
Baekhyun menatap Kai yang tampak menantangnya.
"Bisakah kau sedikit hormat kepadaku?!" tanya Baekhyun kesal.
"Kau hanya lebih tua dua tahun dariku" sahut Kai santai.
"Ya! Kim Jong In. Neo..." Baekhyun mengepalkan kedua tangannya, "keluar!" teriak Baekhyun.
Heechul dengan cepat menarik tangan Kai keluar dari ruangan Baekhyun, tapi sesaat kemudian, Kai kembali melongok ke dalam.
"Keluar!" teriak Baekhyun saat melihat Kai tersenyum sinis padanya.
"Kau tidak akan menyesal setelah melihat gadis berumur 29 tahun yang aku loloskan dalam audisi" sahut Kai sambil tersenyum sinis.
"Keluar!" Baekhyun kembali berteriak.
Baekhyun menghela napasnya.
"Sebentar lagi aku akan menderita sesak napas karena terlalu sering menghela napas" omel Baekhyun seraya menghempaskan tubuhnya di bangku kerja.
Baekhyun berputar-putar di bangkunya sejenak sambil memejamkan mata. Tak lama Baekhyun berhenti dan menatap sebuah figura yang menampakan sepasang suami istri dan dua orang laki-laki yang berdiri di belakangnya dengan Hanbok. Baekhyun tersenyum setelahnya. Wanita dalam figura itu tampak seperti Kim Min Hye.
"Ibu, Ayah sudah pensiun dua tahun lalu. Maaf aku tidak menjadi anak yang baik dan menyerahkan semuanya pada kak Baekbom. Aku bahagia hidup seperti ini. Aku mendirikan perusahaan musik dan menjadikan musisi terbaik seperti Kim Jong In sebagai wakilku. Kak Heechul juga tetap menjadi managerku yang setia" kata Baekhyun sambil tersenyum geli.
"Bar yang dijalankan Kyungsoo juga semakin ramai. Terima kasih sudah melahirkanku dengan sangat baik. Aku harap ibu bisa mengerti keputusanku" tambah Baekhyun pelan sambil mengusap permukaan figura tersebut dan tersenyum tulus.
Mata Baekhyun terarah pada figura lain yang menampakkan fotonya bersama Taeyeon dengan topi ulang tahun yang terpasang di atas kepala mereka.
"Aku yakin kau sudah semakin tua sekarang" kata Baekhyun pelan.
Sementara itu di sebuah taman, seorang gadis dengan kacamata besar dan berambut hitam tergerai tampak melamun. Ia memerhatikan sebuah boneka perempuan yang diletakkan di sebuah kursi panjang, tak jauh dari tempat ia duduk.
"Minum ini"
Gadis itu tampil terkejut, tapi dia langsung menerima minuman kaleng yang diserahkan oleh laki-laki yang dengan santai duduk di sampingnya.
"Ini sangat menggelikan. Aku pikir kau lebih tua dariku, ternyata kita seumuran. Wajahmu yang dulu terlihat seperti kau lebih tua dari..."
Gadis itu melirik sinis pada laki-laki yang ternyata adalah kakak dari Sehun, Oh Luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Flower (END)✔
Fanfiction"Hidupku sempurna apakah aku mencintainya?" -baekyeon