"Makan sarapanmu dan tetaplah disini. Kau tidak perlu kembali ke apartemenmu. Sementara ini, kau tinggal bersamaku" kata Baekhyun sambil memakai jaketnya.
Pagi itu Taeyeon terdiam di meja makan apartemen Baekhyun sambil memerhatikan Baekhyun yang tampak datar.
"Baekhyun?" tegur Taeyeon pelan.
Baekhyun yang baru keluar dari kamarnya, setelah mengambil kunci mobil, langsung menatap Taeyeon.
"Wae?" tanya Baekhyun sambil tersenyum.
"Jangan lakukan apa pun" kata Taeyeon datar.
Senyum Baekhyun mendadak memudar.
"Sehun melakukan hal itu karena dia sudah mengetahui semuanya. Aku tidak tahu siapa yang memberitahunya. Dia memukulku karena kesal aku terus menangis. Dia ingin aku melihat hal itu karena dia tidak ingin melakukannya denganku. Dia ingin menja..."
"Aku pergi. Aku akan suruh bibi yang membersihkan apartemenmu untuk menyiapkan pakaianmu. Pulang dari tempat syuting aku akan mengambilnya. Sementara ini kau pakai saja bajuku" Baekhyun memutus kalimat Taeyeon dan langsung pergi meninggalkan Taeyeon yang terpaku.
Wajah datar Taeyeon berubah sinis setelah Baekhyun keluar dari apartemen. Dengan cepat gadis itu menghabiskan sarapannya, kemuadian ia masuk ke dalam kamar, tempat ia tertidur semalam setelah dibawa pulang oleh Baekhyun. Taeyeon naik ke atas tempat tidur dan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya. Di balik selimutnya, Taeyeon tampak sibuk mengetik pesan untuk seseorang. Oh Sehun.
Kepada: Oh Sehun
Aku tidak mengerti maksudmu saat kau mengatakan, setelah melakukan ini kita impas. Sebenarnya apa yang kau ketahui?
Taeyeon menggigit kuku jari telunjuknya setelah mengirim pesan itu. Wajahnya tampak pucat. Taeyeon merasakan ketakutan yang luar biasa. Ia selalu bersembunyi di balik selimut dan menggigit kuku jari telunjuk setiap kali merasa takut atau gugup. Ia langsung terperanjat saat ponselnya berbunyi, pertanda ada pesan masuk.
Dari: Oh Sehun
Kau dimana? Aku ada di apartemenmu sekarang. Aku tidak ingin membicarakan apa pun.
Aku ingin hubungan kita baik-baik saja. Aku ingin melihatmu. Kau tahu, kan, aku menyayangimu.
Taeyeon menyingkap selimutnya dan langsung beranjak dari tempat tidur. Ia berlari keluar kamar, menuju pintu utama apartemen Baekhyun.
KLEK! KLEK! KLEK!
Taeyeon berusaha membuka pintu, namun hanya bunyi itu yang terdengar.
"Apa ini?" teriak Taeyeon kesal.
Tiba-tiba ponsel Taeyeon berdering.
"Ya! Byun Baekhyun" teriak Taeyeon saat mengangkat telepon dari Baekhyun.
"Kau ingin pergi?" tanya Baekhyun santai.
"Apa maksudmu?" kembali Taeyeon berteriak kesal.
"Pintunya sudah kukunci dari luar" sahut Baekhyun santai.
"Kau ingin mati?" kembali Taeyeon berteriak.
"Jangan pergi ke mana pun sampai aku kembali. Kalau kau mencoba pergi menemui Sehun, aku sendiri yang akan menggantungmu" kata Baekhyun datar.
Suara Baekhyun yang terdengar berbeda membuat Taeyeon tertegun seketika.
"Ka, kau kenapa? Kenapa tiba-tiba..."
"Tunggu aku pulang" sahut Baekhyun singkat seraya memutuskan sambungan teleponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Flower (END)✔
Fanfiction"Hidupku sempurna apakah aku mencintainya?" -baekyeon