Don't Forget Me 1

801 91 8
                                    

Ibuku meninggal saat aku berumur 10 tahun. Aku dibesarkan oleh ayah yang sangat baik dan seorang kakak laki-laki yang lembut dan penyayang. Karena hal itu, aku tidak pernah merasa kesepian, walaupun tidak dipungkiri rasa sup rumput laut buatan ayah ataupun kakakku tidak sama dengan buatan ibu...

Taeyeon terdiam menatap Baekhyun yang masih terpejam. Pandangan kemudian beralih ke makan di hadapan mereka.

Bibi kim, aku tidak pernah bertemu denganmu dan aku tidak tahu kau seperti apa. Tapi aku yakin kau adalah wanita yang luar biasa. Hari ini, tepat setahun aku berteman dengan Baekhyun. Aku berterima kasih karena kau telah melahirkan Baekhyun dengan sangat baik. Selamat ulang tahun. Aku harap kita bisa bertemu.

Taeyeon membuka matanya dan melihat Baekhyun tersenyum padanya.

"Apa?" kata Taeyeon ketus.

"Kau menceritakan sesuatu yang buruk tentangku pada ibuku?" Baekhyun dengan tatapan menyelidik.

Taeyeon hanya menatapnya sinis, lalu berbalik meninggalkan Baekhyun yang tersenyum geli dan langsung mengejarnya, membayangi langkahnya.

"Baekhyun" tegur Taeyeon setelah mereka berjalan beberapa saat dalam diam.

"Mmm" sahut Baekhyun.

"Apa Sehun masih berpikir aku kekasihnya?" tanya Taeyeon dengan nada suara yang terdengar menyesal.

Baekhyun terdiam beberapa saat. Ia hanya tersenyum ketika Taeyeon menatapnya penuh tanya. Taeyeon kembali menatap jalanan di depannya setelah melihat keengganan Baekhyun untuk menjawab pertanyaannya.

Baekhyun balik menatap Taeyeon dengan pandangan datar, namun sesaat kemudian ia tersentak. Taeyeon tiba-tiba menghentikan langkahnya dan langsung berjongkok melepas sepatunya.

"Ada apa?" tanya Baekhyun.

Taeyeon menengadahkan kepala, menunjukkan sepatu yang baru dilepaskannya pada Baekhyun.

"Hak sepatuku lepas. Kau duluan saja. Nanti aku telepon Kyungsoo untuk menjemputku. Kau harus menghadiri acara fan meeting-mu pukul 12 siang nanti" saran Taeyeon.

Baekhyun berpikir cukup lama sampai Taeyeon memukul kakinya.

"Ya!" teriak Baekhyun sambil mengusap-usap kaki kirinya yang dipukul oleh Taeyeon.

"Cepat pergi. Kau akan terlambat nanti" perintah Taeyeon.

Baekhyun menatap Taeyeon dengan perasaan bersalah.

"Sudahlah. Cepat pergi" Taeyeon langsung mengeluarkan ponsel dari tasnya. "Kau lihat ini, aku akan menghubungi Kyungsoo sekarang"

Baekhyun menghela napas lega, melihat Taeyeon mengirim pesan pada Kyungsoo.

"Cepat pergi" Taeyeon kembali memerintah setelah mengirimkan pesan pada Kyungsoo.

"Baiklah. Hubungi aku kalau kau sudah bersama Kyungsoo" kata Baekhyun sebelum meninggalkan Taeyeon

Taeyeon tersenyum. Baekhyun pun meninggalkan Taeyeon dengan perasaan sedikit ragu.

"Baekhyun~a!" teriak Taeyeon tiba-tiba.

Baekhyun segera menghentikan langkahnya. Ia berbalik menatap Taeyeon yang tersenyum sambil melambaikan tangan.

"Jaga gitar dan boneka beruangku baik-baik, ya" teriak Taeyeon sambil tersenyum riang.

Baekhyun hanya tersenyum sinis melihat tingkah laku Taeyeon yang begitu tiba-tiba. Tanpa berkata apa-apa, ia kembali berbalik dan pergi meninggalkan Taeyeon. Sementara itu, wajah ceria Taeyeon tampak memudar dan berganti dengan senyum tipis.

Ice Flower (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang