Kedua mata itu pada akhirnya berpapasan. Perasaan sedih dan terluka berkecamuk menjadi satu di dalam hati kecil Ae Young. Luka lama yang memang sampai kini tak dapat ia musnahkan pada akhirnya mencuat kembali ke permukaan, namun seketika obat penyembuh itu datang dan membuatnya merasa cukup tenang.
“Kim Sohyun…Putriku..”
Kedua tangan Ae Young menangkup kedua pipi halus milik gadis itu. Air matanya terus meleleh. Meninggalkan jejak-jejak kerinduan yang mendalam. Gadis yang diperlakukan manis itu tak sedikit pun bergerak. Bahkan ketika Ae Young memeluk erat tubuh kecilnya.
Semua orang menatap bingung. Begitu pula Sohyun. Sohyun yang tak dapat mengingat apapun pada akhirnya ikut meneteskan sebutir-dua butir air mata, hingga tiba-tiba kepalanya dilanda rasa sakit yang teramat. Perlahan tapi pasti, pikiran Sohyun berkutat pada cuplikan adegan dimana ada dua orang wanita disana. Yang satu, menyeretnya kasar dan yang satu menangisi dirinya. Kemudian, pikirannya beralih pada gambaran kejadian yang tidak terlalu jelas. Ia melihat dua titik cahaya yang bergerak cepat ke arahnya. Meninggalkan suara decitan rem yang amat keras hingga semua menjadi gelap.
Tiba-tiba Sohyun tak sadarkan diri. Tepat di rangkulan ibunya, Jung Ae Young.
…………………………
Bau obat-obatan cukup menyengat indra penciuman. Samar-samar terdengar suara tangisan dan obrolan-obrolan kecil. Serta sentuhan tangan seseorang yang menggenggam pergelangan tangan. Sohyun terbangun dengan hati-hati. Matanya terbuka, dan semua orang kini sedang menatapnya. Sohyun hanya berfokus pada satu orang saja. Yaitu sosok ibunya. Ibu yang menyayanginya.
“Eomma….”
Sohyun memanggil lirih ibunya. Matanya kini mulai basah. Semua orang yang menyaksikan pertemuan ibu dan anak itu ikut terlarut dalam suasana kemelankolisan.
Tidak dengan Min Yoongi. Takdir buruk ternyata memang tidak jauh-jauh berada di sekelilingnya. Yoongi merasa sangat berdosa karena telah memisahkan hubungan ibu dan anak itu hanya demi menutupi kesalahannya. Yoongi tak sanggup melihat ini semua. Yoongi tak menyangka, bahwa Sohyun yang ia tabrak, ternyata adalah anak dari asisten rumah tangga yang dipekerjakan ibunya sendiri. Bukankah itu memang takdir buruk yang ia dapatkan?
“Eomma… eomma… ini Sohyun.. Sohyun ingat semuanya.. Sohyun ingat eomma..”
Kata Sohyun sambil terisak di pelukan ibunya. Ia kini berada di sebuah ruangan pasien karena sempat tidak sadarkan diri tadi. Seorang dokter datang, lalu memeriksa kesehatannya.
“Ini sungguh mukjizat. Luka di kepalanya membuat dia koma dalam waktu bertahun-tahun. Namun, lihatlah… dia sekarang benar-benar sehat. Pasti ia mendapatkan perawatan medis yang terbaik. Dan… karena keadaan tidur yang cukup lama, maka melemahkan aktifitas sel-sel pada otaknya sehingga membuatnya amnesia seketika saat terbangun dari komanya. Setelah saya periksa, maka saya menyatakan bahwa Nona Sohyun saat ini sudah benar-benar pulih termasuk pulih dari amnesianya.”
Kegembiraan Ae Young tak dapat digambarkan. Ia sangat senang karena tidak jadi kehilangan putri kesayangannya itu meskipun ia harus mengorbankan waktu bertahun-tahun untuk menerima rasa sakitnya. Jimin, yang juga sepupu Sohyun, ikut menyambut kehadiran Sohyun kembali. kebahagiaan semakin lengkap ketika Taehyung datang dan mengatakan bahwa Yoojung sudah siuman.
Seketika, semua orang, termasuk Kim Sohyun bergerak menuju ruangan itu mengikuti Taehyung.
“Yoojung, anakku…”
Ae Young langsung berlari memeluk putrinya yang sudah terduduk di atas ranjang medis.
“Eomma….” Ae Young ikut memeluk ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE (✔)
FanfictionAku hanyalah arwah yang ingin kembali hidup. Aku ingin merasakan cinta. Hingga suatu hari, seorang malaikat datang dan memberiku kehidupan. Aku berhasil bernafas di dalam tubuh seorang gadis dengan mengemban sebuah misi. Aku berhasil bertemu cintak...