CHAPTER 11

853 107 3
                                    

Kenyataan rasa mimpi, sangat manis. Aku tak ingin terbangun.
.........................................

"Kau???"
Ucap pria yang ada di dalam mobil itu kepadaku.

Kelihatannya kami saling mengenal. Ya, tentu saja. Ia pria bermasker yang kemarin mengantar ibuku (ahjumma) pulang dan ia pria yang sama yang telah meminjamkan mantelnya untukku. Kami dipertemukan kembali??

"Kau... pria yang kemarin mengantar eomma ku?"
jawabku kembali dengan pertanyaan.

"Kenapa kau ketakutan seperti itu? Justru kehadiranmu yang tiba-tiba membuatku semakin takut. Apalagi... tadi kau menyentuhku.."

Ucap pria itu membuatku malu. Aku sangat sangat malu. Apalagi, ia mengatakannya seolah-olah aku sengaja menyentuhnya dan mau mengapa-apakan dirinya. Heol!

"Yak! Apa yang kau ucapkan? Aku tidak sengaja. Maafkan aku... jeongmal. Tapi aku juga sangat berterima kasih atas bantuanmu barusan. Akhirnya... dia pergi juga."

Pria itu melongok kesana kemari untuk memastikan sesuatu.

"Mana? Aku tidak melihat siapa pun yang mengancam keberadaanmu. Apa kau memodusiku?"

Astaga! Pria ini benar-benar gila. Dia memancing amarahku sekarang. Sia-sia sudah aku meredamnya dengan kesabaranku kalau pada akhirnya aku sudah tahan dengan wajahnya yang sok teraniaya.

Aku pun semakin mendekatinya hendak meraih masker yang menutupi wajahnya. Aku sangat penasaran, seperti apa wajah pria menyebalkan ini. Apakah ahjumma tidak salah menilai orang?? Apakah pria semacam ini yang dikatakannya tampan? IMPOSSIBLE!

Aku lihat pria itu semakin mundur dan ia menghalangiku meraih maskernya. Ah, sial! Aku mengakui kalau dia sangat kuat sebagai seorang pria. Dia mencengkeram tanganku kuat dan mencoba mendorongku keluar dari mobilnya. Untung saja saat itu sopirnya juga sedang berada di luar. Sepertinya ia juga masuk ke kamar kecil di SPBU.

"Heiiii!!! Sakit!! Jangan mencengkeram tanganku seperti ini! Dasar pria tak berperasaan.!" Ucapku kesal padanya.

"Kau! Pergilah dari mobilku! Dan jangan pernah menyentuhku lagi."

"MWO?!" teriakku tepat di telinganya.

Keadaan kami sangat dekat saat ini. Bangku mobil yang cukup sempit membuat tubuh kami terlalu dekat untuk dikatakan saling mendorong. Karena aku sudah tidak kuat lagi melawannya, aku pun kehilangan keseimbangan dan pria itu pun jatuh saat sedang mendorongku. Jatuh tepat di atas tubuhku.

Wajahku memerah karena malu. Namun, keadaan ini ia jadikan kesempatan untuk mendorongku keluar dari mobilnya. Yap... aku pun terdorong keluar dan pantatku terasa sakit. Tepat saat itu pula, sopirnya sudah kembali ke dalam mobil dan ia pun meninggalkanku dalam keadaan terjatuh kesakitan.

"Yoo Jung!!"

Aku mendengar teriakan Min Rae dari arah belakang.

"Kau kemana saja? Aku mencarimu? Kau membuatku takut saja. Apa yang terjadi? Kenapa kau duduk-duduk disini?? Ini kan kotor. Lihat bajumu!"

"Kau terus saja mengomel Min Rae! Kau tidak tahu apa yang barusan aku alami. Aku bukannya duduk-duduk, tapi aku terjatuh. Bantu aku berdiri, pantat ku sakit sekali, ya Tuhan!! Awwh"

YOU'RE MINE (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang