Seminggu terasa berlalu begitu singkat. Selama waktu tujuh hari ini, semua berjalan dengan baik dan aman. Kim Yoojung yang tadinya masih berlilitkan infuse, sekarang sudah bisa bebas dari jeratan selang itu dan tengah diantar pulang ke rumahnya oleh Kim Taehyung.
Kim Taehyung, wajah pria polos itu entah mengapa sedari tadi terlihat murung. Tak ada senyuman imut di wajahnya. Padahal ia sudah memiliki Kim Yoojung, cinta yang baru saja ia kejar dan dapatkan. Taehyung merasa seperti ada yang hilang dalam jiwanya. Suatu perasaan yang sama ketika ia mengetahui Kim Yoojung dalam keadaan di ambang kematian. Apa sebenarnya yang baru saja ia pikirkan? Apa permasalahan lain yang membuatnya tak tenang? Yoojung sudah sembuh, tapi kenapa ia masih merasa kehilangan sesuatu?
Sesampainya di rumah Yoojung, sang ibu sudah menyambut kepulangannya dengan berbagai makanan. Taehyung dipersilakan duduk di meja makan untuk ikut makan siang. Sedangkan Yoojung, ia menuju kamarnya untuk membersihkan badan.
Ketika mengedarkan pandangan, mata Taehyung menangkap wajah yang pernah dilihatnya dulu. Ada sebuah foto yang di gantungkan di dinding sekitar ruang makan kecil ini. Foto yang terdiri dari empat orang, dua diantaranya adalah bibi Ae Young dan Yoojung. Yang satu lagi adalah gadis yang baru aja ia kenali seminggu lalu, Kim Sohyun, anak Ae Young yang menghilang selama tiga tahun. Dan yang satu lagi…….“Ahjumma? Siapakah pria di foto itu?” Tanya Taehyung seketika setelah Ae Young kembali dari dapur dengan membawa minuman.
“Eoh.. ini?” Ae Young mengambil foto tersebut.
“Pria ini adalah anak bibi. Anak pertama bibi. Dia tampan bukan??”
Anak ahjumma?
“jadi ini wajah oppanya Kim Yoojung?”
“Iya. Oppanya Kim Sohyun juga.”
Tunggu! Kim Sohyun… dan pria ini… bukankah aku seharusnya menyerahkan cincin itu pada seseorang bernama Sohyun?!
Taehyung sedikit terkejut.
…………………………
“Yoongi-ah… kemana pacarmu? Ajaklah makan siang disini. Dia pasti merasa lapar, sedari tadi eomma tak melihatnya.”
“Ne..eomma. sebentar lagi dia pasti akan turun ke bawah. Dia hanya sedang banyak pikiran saja.”
“Ah..pasti karena kejadian di rumah sakit seminggu yang lalu. Eomma minta, jagalah dia baik-baik. Hiburlah dia.. dia pasti merasa kesepian.”
Yoongi bisa merasakan bagaimana menjadi seorang Kim Sohyun yang selalu merasa bersalah atas kejadian tak disangka-sangka yang menimpa oppanya. Yoongi juga mengalami hal yang sama, perasaan bersalah. Ketidaksengajaan yang melibatkannya dalam kecelakaan itu. Ia harus menanggung sendirian rasa bersalahnya. Sungguh menyedihkan. Kenapa nasib kedua orang itu bisa sama peris.
“Oh.. Sohyunie… kemarilah. Mari makan bersama.”
Seruan Ji Won membuat Yoongi buyar akan lamunannya. Seakan tahu kode-kode yang diberikan eommanya, Yoongi pun berdiri dan memundurkan kursi di meja makan untuk pacar bohongannya itu.
Wajah Sohyun masih sama. Datar. Tak ada senyuman disana. Yoongi menyadari itu, dia terlihat tidak nyaman.
“Sebenarnya… eomma sudah memikirkan sesuatu untuk kelanjutan hubungan kalian.”
Perkataan eomma Yoongi langsung saja membuat pasangan di hadapannya tercekat. Lalu mereka pun saling memandang singkat dan mengalihkan fokus kembali ke eomma Yoongi.
“Eomma mengerti, mungkin keadaan ini tidak nyaman bagi Sohyun. Tapi, ini bisa jadi keputusan yang terbaik buat Sohyun dan kau Yoongi.”
“Eomma.. langsung saja ke intinya.” Kata Yoongi tidak sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE (✔)
FanficAku hanyalah arwah yang ingin kembali hidup. Aku ingin merasakan cinta. Hingga suatu hari, seorang malaikat datang dan memberiku kehidupan. Aku berhasil bernafas di dalam tubuh seorang gadis dengan mengemban sebuah misi. Aku berhasil bertemu cintak...