Kehidupan yang baru dimulai
......................................."ireumi moaseyo?" [Siapa namamu?]
Sohyun yang terus mengikuti pria itu akhirnya menanyakan siapa namanya. Bahkan sampai mereka tiba di apartemen pria tersebut.
"Molla!" Jawab singkat pria itu.
"Yaa! Aku hanya menanyakan namamu saja! Apa salahnya? Jangan berpikir kalau.. kalau.." kalimat Sohyun terputus. Ia tampak ragu ingin mengatakannya.
"Kalau aku.. tertarik padamu."
Deg! Jantung Sohyun seakan terhenti. Suasana menjadi hening. Kemudian pria itu angkat bicara.
"Yaa!!! Babo... apa yang kau bicarakan? Eoh! Shikkeuro! [diamlah]. Pergi saja sana..."
Sohyun tampak menyerah. Wajah yang tadinya tampak begitu ceria, sekarang berubah menjadi lesu tak berdaya. Ia pun mulai berbalik arah dan akan meninggalkan pria yang tak mau membantunya itu. Namun, ketika Sohyun hendak melangkah...
"Hei! Hei... agashi...mian..Mianhae... sebenarnya aku tidak bermaksud..."
Sohyun masih belum menoleh. Tetapi langkahnya terhenti menunggu cucuran kata yang keluar dari mulut pria itu.
"Kau tahu... hidup sebagai orang yang bisa melihat hantu itu tidak mudah. Aku bisa saja dimanfaatkan oleh mereka.. geunde... kau sepertinya berbeda."
Pria itu menundukkan kepalanya dan menyadari apa yang ia barusan katakan. Sohyun pun menoleh.
"Jinjja, arayo... aku memang berbeda! Jadi... apa kau mau membantuku. Jeball??"
.......................................
"Yoongi?? Kau sudah bangun?"
Suara Namjoon membangunkan Taehyung yang tertidur resah di samping ranjang Yoongi.
"Dimana aku?"
"Hyung!! Hyung.. Gwaenchanha?"
Yoongi memalingkan muka. Ia kembali memejamkan mata. Walaupun ia memejamkan mata, dirinya masih tersadar dan berbicara ketus kepada Namjoon, terutama kepada adik tirinya, Taehyung.
"Kenapa kalian membawaku kemari? Aku bukan anak kecil yang bisa dibawa kesana-sini."
"Yoongi! Kami mengkhawatirkanmu.. tapi kau malah berkata seperti itu!" Ucap Namjoon sedikit emosi.
Sebenarnya ia sudah lelah harus menghadapi sobatnya yang super judes itu. Meski ia mengkhawatirkannya berkali-kali, namun Yoongi tidak bisa membalas Namjoon dengan lebih peduli. Yoongi tetaplah orang yang sama. Dingin. Cuek. Tetapi hatinya sebenarnya baik. Namjoon, yang awalnya merasa kesal akan sifat Yoongi, perlahan mulai mengerti.
"Hyung... jangan minum-minum lagi! Jebal. Jika memang ada masalah.. kau bisa bicarakan pada Namjoon hyung.. atau kau bisa ceritakan padaku.. aku pasti akan membantu jika aku bisa."
"Cih!! Anak kecil memang bisa apa? Eoh? Lupakan saja."
Namjoon melirik ke arah Taehyung. Ia bisa melihat, betapa keras usaha Taehyung untuk bisa mendapatkan hati hyungnya. Betapa besar perhatian Taehyung pada hyungnya. Namun, Yoongi sendiri masih belum menyadari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE (✔)
FanficAku hanyalah arwah yang ingin kembali hidup. Aku ingin merasakan cinta. Hingga suatu hari, seorang malaikat datang dan memberiku kehidupan. Aku berhasil bernafas di dalam tubuh seorang gadis dengan mengemban sebuah misi. Aku berhasil bertemu cintak...