WARNING!!!!
Hai beb, sebelum kalian baca, dan karena udah banyak banget yang baca cerita di acc ini, dan aku merasa sedih kalian hanya baca tapi tidak vote' sehingga membuat ku galau untuk melanjutkan. So aku harap kali ini kalian ga cuma baca tapi juga ikut vote supaya aku semangat buat ngelanjutin page page selanjutnya .
So! Kalian tinggal ke pojok paling kiri' sentuh pake jari kalian yang berlogo bintang! Ingat dari pada kalian menggunakan jari kalian untuk hal yang tidak tidak lebih baik gunakan untuk memvote cerita ini agar saya lebih semangat!
Ingat beb vote itu..G E R A T I S
Sanon sekta, nama ku kalian bisa panggil aku dengan sebutan sanon atau sekta terserah kalian karena menurutku itu sama saja sama sama nama ku.
aku seorang pegawai di salah satu prusahaan swasta yah bukan pegawai kelas atas hanya salah satu staff biasa yang menerima sumpah serapah atasan, kejam bukan? haha.
aku seorang diri, ibu dan ayahku memutuskan untuk pergi meninggalkan ku di sebuah rumah penitipan pada saat aku berusia 3 tahun tepat di depat pintu tua yang sedikit terkelupas.
saat itu ku fikir aku akan segera mati karena kedinginan dan kelaparan tapi ternyata tidak karena seseorang seperti malaikat menyelamatkan ku dengan lembut memelukku.
oke ku rasa masa lalu ku cukup menyedihkan jadi lebih baik kita skip dan langsung saja mendengarkan kisahku yang lain yah mungkin lebih menarik, itu menurutku tidak tau jika nanti kalian akan menyukainya atau tidak.
saat ini aku duduk di meja kantor ku sekarang tepat pukul jam 9 malam aku masih di sini menatap komputer ku untuk menuntaskan pekerjaan ku yang sudah jatuh tempo.
ah satu lagi aku tidak sepenuhnya sendiri, aku di temani dengan tama ikan koi yang hari ini baru ku beli di pinggir jalan karena ku fikir ini sangat lucu hingga akhirnya aku memberinya nama tama karena itu nama favorite ku ahah.
"ey tam.. apa tidak apa apa jika ku tinggal kamu malam ini?"
ku tumpangkan dagu ku tepat di depan toples kaca tempat ikan koi yang ku beri nama tama."jika ingin pulang dengan ku ayo tunjukkan aku tingkah lucumu"
ku ketuk ketuk toples kacanya membuat ikan tersebut memutar mutarkan tubuhnya."ahah baiklah kau ikut aku saja pulang"
aku berdiri sambil menggunakan tas selempangku kemudian ku angkat toples kaca tersebut memeluk tolpes itu tepat di depan perutku dengan kedua tanganku, perlahan aku jalan keluar kantor ini agar airnya tidak tumpah keluar.
tiba tiba suara yang hampir saja membuatku melempar toples berisi ikan ini jatuh ke lantai.
"mba baru pulang?, ehh mbaa ini saya pak dadang"
syukurlah itu hanya pak dadang yang sedang mengecek ruangan di kantor ini sesaat sebelum mengunci semua ruangan, seperti biasa aku memang selalu pulang paling akhir karena kerjaan ku memang lebih banyak.
"eh pa dadang saya kirain siapa tadi hampir aja saya lempar ikan saya"
"oh neng teh bawa ikan? dari kapan? bawa dari rumah neng?"
''ahaha ya engga lah pak, buat apa saya bawa dari rumah bolak balik gini" aku sedkit tertawa mendengar terkaan pak dadang barusan.
"yee mana tau pan mba, ini mba teh udah malam gini abis ngapain? kok baru pulang?"
"ahh ini pak saya lembur, kerjaan banyak banget belum lagi tugas kuliah saya jadi tadi sekalian nyelesaiin"
perlahan aku masih menjenteng toples yang berisi ikan keluar menuju mesin finger untuk absensi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl with stupid feelings
Sonstigeskisah perempuan yang tidak sengaja bertemu dengan seseorang wanita dan berhasil mengubah hidupnya dan memahami perasaannya selama ini .