Girl with stupid feelings

Kalau saja

Helena

"Aku pesen ayam geprek bu kus!" Sapanya mengalihkan pandangan dariku dan berjalan ke arah bu kus? Oh jadi ibu itu namanya kus .

"Jadi di sini ada geprek juga?"

"Hm? Iya geprek di sini enak kamu coba deh! Ups!"

Reflek dia menutup kedua mulutnya dan menatapku kaget.

"Apa?, kenapa?"
Aku panik menatap wajahnya.

"...." dia hanya menggelengkan kepalanya kemudian memukul mukul bibirnya pelan.

"Hei stop it!"
aku menahan tangannya agar berhenti .

"....."

dia menatapku lagi , seperti ini benar benar aku benci caranya menatapku seperti ini. Bagaimana tidak tatapan matanya membuatku berdegub sialan.

"Lah nopo to ndok pada pegangan tatap tatapan gitu? Sudah kaya film india"

cetus bu kus yang menyadarkan lamunanku  dan reflek melepaskan tangannya dia pun hanya diam dan duduk mengeluarkan handphonenya .

"Ini minum dulu dari pada salah faham"

Bu kus meletakan milo dingin di atas meja
Bu kus sepertinya tidak pandang orang, di sini menurutnya semua adalah pelanggan tampa perduli setinggi apapun jabatan bu kus tetap ceplas ceplos hahaha lucu.

Ku pandangi shanon yang sepertinya sibuk dengan handphonenya , jujur aku benci saat makan seperti ini orang di depan kita malah asik dengan gadgednya itu membuatku risih.

"......" ku pandangi dia sambil menupang dagu ku dengan masih menyesap milo dingin ku , tidak ada pembicaraan hanya sibuk dengan dunia masing masing .

Apa dia selalu seperti ini? Makan tanpa pisah dari handphonenya? Tidak perduli dengan orang di depannya? Ctctch benar benar wanita satu ini .

Ku angkat wajahku sedikit mengintip apa yang sedang dia lihat, tapi sia sia ternyata layar hpnya tidak mudah di lihat .

"benar benar membosanka" reflek aku kembali menopang dagu dan menatapnya.

"Mba..."

Apa dia memanggilku?

"Mba.." tegurnya lagi.

Aku berhenti bertopang dagu dan langsung duduk tegak betapa senangnya aku dia memulai memanggilku setelah kejadian akward tadi.

"Iya?"

"Maaf tadi aku menyebut mu dengan panggilan kamu aku tidak bermaksud mba"

Demi apapun aku ingin tertawa tapi aku takut dosa menatap wajahnya yang penuh penyesalan seperti ini.

"Ahaha tidak apa apa , lagi pula aku suka dengan sebutan kamu, aku , punyaku , punyamu ayolah itu bagus hehe"

"Tapi aku in-"

"Stttt , sudah ku bilang aku memanggapmu lebih dari kartyawan bahkan aku senang dan sangat senang saat kamu menyebutku dengan sebutan kamu ku fikir kita bisa sangat akrab kelak hehe"

"Hmm baiklah.." kini dia melemah dan kembali fokus dengan hpnya lagi? Benar benar gadis ini .

"Shanon kamu punya pacar?"

"... "dia terlihat terkejut dan tersedak.

"Why? Relax .. aku cuma tanya"

Uhuk uhuk ...
Dia menyeruput milo dinginnya dan berusaha meredakan batuknya.