thinking of giving up

6.1K 468 13
                                    

Helen

kenalkan namaku helena stasya, saat ini aku pekerja di salah satu prusahaan milik ayahku aku di percayakan ayahku setelah ibuku meninggalkan kami 24 lalu saat aku baru berumur 1 tahun.

jika kalian berfikir ibuku meninggal kalian salah,  ibuku masih hidup dia hidup dengan penuh kegilaan yang ada di hidupnya.

dia benar benar jahat, saat aku di lahirkan ternyata ibuku hanya memanfaatkan kekayaan ayahku dia hanya ingin mengandungku kemudian membuangku hanya demi uang.

meski begitu ayahku selalu menyayangiku bahkan ayahku berperan menjadi dua tokoh sekaligus, saat di kantor ayahku di kenal sebagai orang yang tegas namun saat di rumah ayahku sangat berhati lembut bahkan dia selalu merawatku dengan sepenuh hati.

maka dari itu aku tidak pernah merasa bahwa aku kehilangan sosok ibu,  aku bahkan tidak masalah jika aku tidak memiliki ibu selama ayahku selalu ada di sisiku.

tapi meski begitu aku tidak melarang ayahku untuk menikah lagi, bahkan pernah beberapa kali aku menjodohkan ayahku kepada kenalan ku tapi ayahku selalu menolak.

hingga akhirnya aku tau sebabnya,  ternyata ayahku merindukan cinta pertamanya jauh sebelum ayahku bertemu dengan ibuku, dan mulai saat itu aku mulai mencari cinta pertamanya ayahku namun selalu gagal ku temukan.

berhubungan dengan cinta,  saat ini aku tidak tau ada apa dengan ku aku fikir semua berjalan wajar sampai akhirnya ada seseorang bernama Vanesa lily bertemu dengan ku saat kami masih sama sama duduk di bangku kuliah.

dia sangat baik,  tubuhnya lebih tinggi 2cm dari ku berpenampilan sangat cantik bahkan aku dan dia sempat menjadi duta kampus selama 2 priode.

namun sudah 3 bulan belakangan ini vanesa berubah dia seperti mengekang ku,  bahkan seperti menyukaiku lebih dari batas wajar.

ntah mengapa aku merasa berbeda dari biasanya, biasanya dulu aku dan vanesa suka melakukan skinsip bahkan mandi bersama namun saat ini vanesa seperti memandangku lebih dari sahabat. 

dan vanesa pernah diam diam mencium ku dan memaksa ku untuk menjadi kekasihnya,  jujur aku tidak mengerti dengannya ku fikir semua wajar sampai akhirnya tiba tiba dia me whatsapp ku akan menyebarkan foto saat kami berdua sedang tidak sadar melakukan hal gila,  dan akan jujur kepada ayahku.

jujur itu sangat menggangguku,  bahkan dia akan terus menggangguku sampai aku benar benar mau menerimanya.

bahkan sampai detik ini dia masih menggangguku dan itu membuatku takut bertemu dengannya.

"mba helen, hari ini pulang jam berapa? ada seseorang di receptionist bertanya" ucap salah satu sekertaris ku.

biar ku tebak itu pasti vanesa.

"bilang saja aku sudah pulang" aku menunduk mengusap keningku memikirkan untuk bisa menjauh dari vanesa.

"baik mba,  ... mas sampaikan mba helena sudah pulang dari 2 jam yang lalu". aku hanya memandangi sekertaris ku dan tersenyum dengannya.

"baik mas,  makasih " sekertaris itu menutup telfonnya kemudian menatapku menanti jawabanku.

"oke oke,  aku akan cerita"

"ehehehe gitu dong"

sekertaris ku jihan adalah sahabatku di saat aku masih sma,  namun kami terpisah saat lulus sekolah dia melanjutkan kuliahnya di universitas swasta berbeda dengan ku yang memilih di universitas negri, tapi kami masih sering kontakan sampai akhirnya bertemu lagi saat ku lihat dia melamar di kantor ayahku sebagai staff finance.

Girl with stupid feelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang