BESIDE

4.2K 333 3
                                    

Shanon

apa kalian tau setelah kejadian semalam aku memutuskan untuk pulang setelah mengantarkan helena kepada rayi dan ayahnya pak ibas, mereka terkejut melihat keadaan helena bahkan aku masih ingat pak ibas yang sempat marah kepadaku dan menuduh ku yang tidak tidak sampai akhirnya helena berhasil meyakinkan pak ibas bahwa semuanya salah paham.

Aku juga bisa lihat dari wajah rayi, yang ingin bertanya banyak kepadaku tapi aku memutuskan untuk pergi dan tidak ingin berdebat dengannya saat itu dan sangat sakit jika melihatnya yang menyambut helena dengan pelukan hangat apa dia benar benar melupakan ku? benar benar kejam .

saat ini aku menikmati udara angin malam dengan membuka semua kaca mobilku dengan lebar, meski sebenarnya aku takut bahkan tidak pernah mau membuka kaca mobilku di saat malam hari,  tapi rasanya saat ini aku tidak takut sama sekali, aku bahkan lebih takut jika orang yang ku cintai akan pergi saat ini, ntah mengapa aku jadi takut rayi jatuh cinta kepada helena.

"tunggu , pergi? kenapa aku tiba tiba teringat sama gadis yang mendatangi helena tadi sebenarnya siapa gadis tadi jika benar gadis yang tadi yang berinisial VN bukankah itu tandanya helena .....GAY? WHAT THE FUCK GOING ON! GAK MUNGKIN bisa ku helena gadis yang normal" 

ku gelengkan kepala ku cepat dan melajukan mobil ku untuk segera pulang kemudian beristirahat.

..

Author

sudah 2 bulan lamanya setelah kejadian malam itu shanon melihat helena menangis dengan seorang wanita bahkan berciuman , dan juga melihat secara langsun perjodohan helena bersama pria yang sangat dia cintai tidak ada yang tau seberapa sakit apa shanon saat ini , dia hanya tersenyum ramah ketika melihat pak ibas yang menyapanya .

Di lift

"hallo shanon.." ucap pak ibas yang tersenyum menyapa shanon di dalam lift otomatis di lirik beberapa karyawan yang ada di dalam lift.

"eh,, hai pak, apakabar?'' saut shanon dengan grogi.

"tentu saja baik, bagaimana dengan mu?"

"tentu saja saya sangat baik"

"syukurlah kalau begitu,  siang ini ke ruangan saya ada yang ingin saya sampaikan"  lift yang tadi berjalan berhenti tepat di lantai 3 ruangan kuhusus pak ibas.

"......" hanya tersenyum dan mengangguk saja .

Sejak pertemuan di lift tadi banyak pertanyaan yang berada di otak shanon.

"eh kenapa sih ngelamun bae heran orangnya teh .. " ucap mba hana yang tiba tiba mengagetkan ku .

"eh? ahaha enggak mba, saya lagi ini aja anu.."

"anu anu apaa? .. cieeee yang sekarang deket sama pak ibas"

"idih mba apaan sih ,, ehmm cemburu yaa hayo ngakuuuu....." shanon balik meledeknya.

" iihh apaansih biasa aja kali, ya lagian gak papa sih kalau ada apa apa" bisa dirasakan shanon ada nada yang kurang enak di dengar.

"ahaha gak ada mba, saya sama anaknya berteman udah itu aj-"

"hallo, duhh capek akutuh ngantri di bank lama banget udah gitu manusianya banyak banget huuuh, oh iya btw shanon kamu di panggil pak ibas ke ruangannya tuh tadi aku di pesanin mba indah" ucap mba tiara yang tiba tiba muncul dari balik pintu duduk yang langsung melirikku.

"saya mba? ah iya mba.."

"heran ya kamu tuh tumben sekarang di panggil sama pak ibas , di marahin lagi? biasanya kamu tuh di omel omelin gara gara inputan tapi-"

Girl with stupid feelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang