Umbrella

4K 310 27
                                    

Hari ini mereka sudah selesai menemui beberapa investor dan terutama rumah sakit yang sudah siap bekerja sama dengan prusahaan mereka ini , mereka semua sudah benar benar akan siap bersaing dengan prusahaan lain setelah mendapat project besar dari prusahaan lian grup.

"Sebenarnya malam ini aku ingin berbicara dengan mu tentang prusahaan lian yang berhasil kita dapatkan, tapi sepertinya kamu sudah mengetahuinya"

"Hmm aku sebenarnya sedikit terkejut melihat lian hadir malam ini dan sangat berbeda dari sebelumnya , tapi aku jauh lebih terkejut saat melihat kamu bersama rayi berkerja sama dalam jaminan keselamatan karyawan" ucap shanon sambil mengunyah saladnya.

"Kenapa? Apa kau tidak ingin aku bekerja sama dengan kalian?" Ucap rayi

"Tidak.."
Mereka memulai perdebatan lagi.

"Apa kamu keberatan?"

"Tidak"

"Kamu tidak suka?"

"Bukan begitu"

"Kamu masih menyukai ku?"

"Maksudmu? , aku tidak pernah bilang begitu"

"Katakan saja kamu masih mencintaiku makanya kamu tidak ingin ak-"

"Berhentilah..." terlihat helena memijat keningnya. "Aku seperti membawa sekawanan anak sma ke sini" kini helena memandangi mereka berdua.

Kini mereka sibuk dengan makanan mereka masing masing , tidak ada yang memulai berbicara .

"Helena.." ucap rayi
"Hm?"
"Apa kamu ada acara setelah ini?"

"Setelah ini aku akan pulang kemudian merapikan barangku untuk beberapa hari kedepan" langsung membuat shanon ikut memperhatikan helena.

"Kamu ingin kemana?, maksudku bepergian ke mana?"

"Aku akan ke daerah kalimantan untuk melihat project jembatan, kenapa?"

"Ahh tidak aku hanya bertanya" kini rayi melirik shanon yang kemudian di lirik balik oleh sanon.

"Apa? Kau ingin bertanya hal yang sama?"

"Hehe tidak, aku sudah tau jawabannya"

"Sok tau.."

"Aku tau.."

"Hmm...?" Melirik rayi.

"Kamu akan menghabiskan waktu mu di rumah seharian tidur di kasur menonton tv dan membuka instagram mu kemudian melakukan aktifitas jorok, seperti tidak mandi seharian" goda rayi .

"YA! KAU INGIN MATI!?" Mengepalkan tangan ke arah rayi.

"Itu benar kan!?"

"Iy-..!tapi harusnya kamu menjaga image ku, di sini ada atasan-"
Kini mereka berdua melirik helena.

"Ahahahahahaha" tawa helena memandangi mereka berdua membuat makan malam terasa hangat.

"Aku rasa kalian lebih cocok menjadi saudara"

"Saudara?" Rayi menatap helena.

"Heum, kalian cocok menjadi saudara" helena mengangguk sambil menopangkan dagunya menatap rayi.

"Aku sudah pernah katakan itu, aku dan rayi hanyalah teman, tapi dia tidak-" melipatkan tangan di depan dadanya memandangi rayi.

Girl with stupid feelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang