"iyaaa pak, besok saya infokan jadi letakkan saja di pos scurity baik bapak sama sama selamat pagi juga"
ku tutup telfon kantor tersebut kemudian mengadahkan kepalaku . "ya tuhan ini benar benar melelahkan" samar sama ku dengar sisi meja depanku membicarakan sesuatu.
"tau gak semalam mobilnya pak ibas di tabrak denger denger lagi yang nabrak anaknya pak ibas sih, cuma belum jelas soalnya kan pak ibas turun kerja" - mba tiara
''iya iya aku di kasih tau pak dadang, si itu siapa namanya si aduh.. ah itu si shanon kalau gak salah yang antar ke runah sakit iya gak sih?" - mba heni
"iya si shanon, makanya nih nungguin mau ngajak gosip tapi dia gak kelar kelar kerjaannya.. "
siapa lagi yang sering gosip di kantor kalau bukan mba heni dan mba tiara info secepat apapun pasti nyampe di telinga mereka mau apapun itu.
terkadang aku ikut nimbrung cuma entah kenapa hari ini aku malas untuk meninggalkan meja ku, karena laporan ku yang sepertinya makin menumpuk.
lagi pula aku pasti akan di tanya tanya kejadian semalam itu semakin membuatku ingin mati saja. aku terlalu takut ikut campur jika pak ibas tau aku membeberkan kejadian semalam bisa di phk aku.
"HEH! UDAH DEH GAK USAH SOK SIBUK!" tiba tiba mba tiara memunculkan kepalanya dari balik skat meja ku.
"eh! astaga ehehe hallo mba hehe" . aku hanya tertawa renyah menyembunyikan grogiku.
"kita tunggu tunggu nih cerita kamu, jadi plis deh jangan ngindar''
"ahh itu maksudnya cerita apa ya mba??" ku coba berpura pura.
"uh udeh deh gak usah muter muter tinggal cerita aja! " mba hena yang ikut muncul secara tiba tiba pun semakin membuat ku kringat dingin.
"matilah aku sudah"
"eh, saya gak tau mba, serius cuma ngantar aja setelah itu saya balik pulang mba, serius..." ku angkat 2 jariku membentuk peace dengan menampilkan cengiran ku.
"bohong! , udah deh tinggal cerita aja ak bakal kami bocorin kok!"
BOHONG. aku berani bersumpuah 2 wanita di hadapanku ini benar benar mengerikan dalam hal hal fakta maupun tidak fakta, jika kalian memiliki sesuatu yang di rahasiakan sebaiknya jangan ceritakan kepadanya atau hanya sekedar ingin menyampaikan hal itu kepada mereka.
karena hal seperti itu akan sangat senang mereka ungkit sampai mereka menemukan info baru atau pembahasan baru.
dan sekarang aku berani bersumpah untuk tidak bercerita sedikitpun tentang kejadian semalam.
"ceritalah sedikit shanon, kau ini seperti tidak kenal kita saja"
justru otu aku tidak ingin bercerita.gumamku dalam hati.
tring!. pesan masuk di hp gadis gila ini membuat ku langsung memeriksanya.
"kamu di mana, semalam aku menunggu mu tapi kamu tidak ada apakah kau baik baik saja?"
"jawablah aku ,aku sungguh khawatir saat ini"
ku lirik jam tangan ku yang menunjukan jam tepatakan siang.
ah aku baru ingat hari ini aku harus mengembalikan handphone ini ke gadis gila ini, pasti kekasihnya mencari carinya Setidaknya mereka bisa berbaikan.
"cieee hp baru? .. baru juga ganti udah ganti lagi ' serakah amat sih non" ucap mba tiara.
"eh? ahaha bukan mba ini hpnya-"kalau ku bilang ini hp gadis gila itu pasti mereka akan terus menanyaiku ah.
"ini hp kemaren kok Mba, baru kelar di service hehehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl with stupid feelings
Aléatoirekisah perempuan yang tidak sengaja bertemu dengan seseorang wanita dan berhasil mengubah hidupnya dan memahami perasaannya selama ini .