* hukuman *

570 15 0
                                    

* yakinlah setelah mendung pasti akan ada cerah, setelah malam ada siang
Badai tak akan terlalu lama menerjang, pasti
Akan selalu ada kebahagiaan setelah kesedihan, tak ada lagi kelam saat mentari datang*

-------Nadira Azzakira zahna------

" kamu sini aja bantuin tuh.. dia yang tadi kamu tabrak tadi" kata pak banu memerintah
Ternyata pak banu dari tadi udah melihat kejadian kami yang tabrakan dari awal sampai akhir.
" ooo...yah lupa..nanti kalo sudah, kalian berdua bersihkan ruang perpustakaan sampai bersih yah kalo perlu sampai pulang sekolah nanti kalo tidak bapak akan tambah hukuman kalian menjadi tiga kali lipat" tambah pak banu dengan tatapan tajamnya kearah kami

" eeeh.....tappppp...." kak Ahkam

" gak ada tapi tapian kerjakan sekarang !!!!!" cegah pak banu tegas, ketegasannya itu yang membuat semua murid takluk bahkan murid yang nakal sekalipun, beliau memang salah satu guru yang paling killer di sekolah ini setelah pak kepsek,dan pak hakim, namanya juga hakim

Pak banu berlalu dari hadapan kami sekarang tinggal ada aku dan ka Ahkam diluar tak ada satupun orang yang ada situ kecuali aku dan kak Ahkam .

" gara gara lo gue jadi gak ikut pelajar deh, padahal baru aja hari pertama di sekolah ini dah sial aja hidup guwe....hmmmm..." kak ahkam kesal

" ya lagian bawa buku banyak banget sampe gak bisa liat ya... itulah akibatnya..." selaku sambil memunguti buku yang bertebaran

" kalo lo pake mata loh dengan bener pasti kejadiannya gak kaya ginih..." kak Ahkam menyalahkanku

" ko jadi aku yang salah sh..." aku membela diri

" ya emang elo yang salah..." timpa kak Ahkam

" elo...elo yang salah" aku terus membela diriku

" jelas jelas elo...." kak ahkam

" elo elmmmmm......" belum selesai aku ngommong kak Ahkam udah menutup mulutku dengan telapak tangannya, seketika mataku menatapnya dan tatapan kita bertemu

" udah diem.... iya. ... Iya.aku yang salah...sekarang kita beresin ini yah setelah itu bersihin ruang perpus okeh..." kak ahkam berkata dengan lembut pada ku.... tumben...?

ku ter sadar dari lamunanku seketika aku langsung melepaskan tangannya pada mulut ku

" iiih....apaan sihh....modus yah..." aku

" iiih...pedee..abis elo siapa juga yang mau modusin elo ,aku kalo mau modus pilih pilih juga kali.." selanya sambil bangkit dari acara jongkoknya

" bilang aja.....mau modus....apa susahnya...?" aku mengikuti langkahnya menuju perpus untuk menaruh buku yang ku bawa

" guwe kaya gitu karna lo gak bisa diem ...ngoceh terus..." kak ahkam

" guwe ngomong terus kan juga ada sebabnya ,elo yang mulai duluan....." ucapku membela diri sambil memanyunkan mulutku

" dah nih sapu jangan manyun terus ,kamu yang nyapu aku yang ngepel , kalo manyun terus kapan selesainya....aku mau buru buru pulang nih... " jelasnya sambil menyodorkan sapu ke arah ku

Mengagumimu Karna AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang