Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh readers 🙏
Kita lanjutin ceritanya yups....
Les't go cuss...
Maapin dengan segala typo yang bertebaran.🙏🙏
Nadira pov
Hari ini adalah hari liburku setelah berbagai ritual menjelang kelulusan kulalui dengan penuh duka dan suka cita.
Untuk membuang rasa penatku aku berencana mengajak ayah dan Ka Azril ber joging ria di taman kebetulan mereka juga lagi libur ngantor, ya kak Azril sudah sebulan ini resmi bekerja di kantor ayah,mengurus kantor pusat butik ayah katanya sih magang.
Sebenarnya aku yang biasanya malas untuk joging,berbagai alasan sering ku ucapkan untuk terbebas dari kata kata joging, menurutku joging itu melelahkan dan aku tak suka bila tubuhku berkeringat apalagi lengket , tapi entah kenapa hari ini aku ingin sekali joging
Dengan semangat yang menggebu aku melangkah turun melewati tangga dengan bersenandung ria.
" Iya ....terus.... ser.... tarik mba...." Ucap kak Azril mengikuti gaya joget ku.
" Ah kak Azril mah ganggu kesenangan orang aja." Ucap bete.
" Ya lagian kumat apa Lo dek nyanyi nyanyi pake joget segala gak jelas, sakit Lo ?. " Tangan kak Azril mendarat di keningku.
" Iiih......ini apaan sih, sotoy tau gak, orang Dira gak papa juga. " ucapku geram sambil menyingkirkan tangan kak Azril dari keningku.
" Mendingan kita joging aja yu ka? Sekalian ajak ayah. " Ucapku sambil kedua tanganku memegang handuk kecil yang sudah bertengger di leherku.
" tumben? males....ah Kaka mau tidur ajah. " Beranjak meninggalkan ku
" Iiih Kaka mah ayolah....Kaa... please......" Aku berdiri didepan kak Azril untuk menghalangi jalannya.
" Hhhh..... Ya sudah lah, Kaka mau ganti baju dulu bentar. " akhirnya kak Azril luluh.
Mana ada coba yang bisa lolos dari pupy eyes Nadira yang meluluhkan hati, termasuk kak Azril yang terkadang menyebalkan. Aku tersenyum penuh kemenangan saat melihat Kak Azril melangkah menuju ke kamarnya
" Cepetan kak.... Dira tunggu, GPL!!! " teriakku
" Hemmm iya. " Jawab kak Azril pasrah
" Sip, tinggal bujuk ayah deh, les't go dira!!! ayah I am coming.....!!! " Aku langsung menuju ruang tv , disana ada ayah yang sedang baca koran pagi dan minum kopi bikinan ibu.
" Ayah.....!! " Panggilku memposisikan diri duduk tepat disampingnya ayah.
Terlihat ayah sedang menyeruput kopi bikinan ibu
" Iya,ada apa sayang? "
" Ayah ayok kita joging sama kak Azril, kak Azril udah siap tuh." Ucapku saat ku lihat kak Azril sudah siap dengan pakaian olahraganya.
Author POV
" Ayah ayo...cepet keburu siang nih nanti panas. " Nadira terus saja menarik lengan ayahnya untuk bangkit dari duduknya.
" Iya sayang bentar ayah mau habisin kopinya dulu. "
" Ayo yah.... Cepet...." Desak Nadira terus
" Iya iya okeh ayok, bentar ayah ganti baju dulu, ko anak ayah jadi pemaksaan bngt sih?. " Zainal hanya bisa pasrah dengan putrinya, kemudian bangkit dari duduknya untuk berganti baju.
" Nadira jangan tarik tarik ayah kaya gitu kasian kan....hemmm ( menghembuskan nafas pasrah ) dasar anak itu . " Maira hanya bisa geleng geleng kepala melihat kelakuan putri tunggalnya yang kadang kala masih kekanak kanakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengagumimu Karna Allah
Teen Fiction"Kembali untuk menuai rasa yang sama sekali tak pernah aku inginkan sebelumnya. Andai ada yang tau tentang semua yang ku pendam di dalam jiwa yang sekan tak mampu menutupinya. Bila saja rasa ini tak pernah bersarang di hati yang rapuh seperti hati...
