Getaran kembali

54 2 0
                                    

Hay Hay Hay....... readers semua

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh readers.

Jangan lupa baca Al-Qur'an

Tentang hati yang kembali merasakan getaran getaran aneh ckk... elah getaran apaan tuh..... ?

Lanjut aja kali ya, cusss......

6 bulan Semenjak kejadian di atas gedung kampus Nadira dan Ahkam tak pernah lagi bertemu karena kesibukan masing-masing. Sampai pada suatu siang.......jeng jeng......

Nadira pov

" Nadira gue duluan yah, udah dijemput kakak gue nih nanti kalo gak cepet bisa bisa tuh petasan meletus  kagak selesai selesai." Ucap Mayrisca oooh iya Mayrisca adalah teman dekat Nadira selama 6 bulan dia dijogja

" Ooh iya udah me gak papa, gue juga udah mau pulang ko, udah sana, samperin tuh Kaka Lo, bisa bisa berkarat dia kelamaan nunggu kan sayang. " Canda sambil tertawa,

" Bisa aja loh, gue balik bay bay Nadira..... !"

" Assalamualaikum, kali me? "

" Hehe assalamu'aikum warahmatullahi wabarakatuh ustadzah, aamiin in dong?"
Ucap Mayrisca

" Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, aamiin....!!!"

" Bay bay. " Ucap Mayrisca, aku hanya membalasnya dengan senyum.

Dari tempatnya Nadira melihat kearah Mayrisca beserta kakaknya yang sedang mengajak ngacak kepala Mayrisca yang tertutup jilbab, sedangkan Mayrisca langsung merajuk saat diperlakukan begitu oleh kakaknya. Melihat Mayrisca dan kakaknya aku jadi kangen saat saat aku dianter dan dijemput oleh kakaku. Perlakuan Kaka me ke me sama seperti perlakuan kak Azril padaku. Aku masih mengamati mereka sampai mobil yang dibawa oleh Kaka me menghilang dari pandangan ku dan tersadar saat bayangan mobil  itu benar benar hilang.
Aku berjalan menuju dimana si putih di parkirkan, dan mulai melajukan si putih dengan pelan aku benar benar kangen dengan keluarga ku sudah 6 bulan ini aku terlalu sibuk dengan berbagai kegiatanku, belum lagi saat aku memutuskan untuk bekerja paruh waktu, di sebuah toko buku yang masih di sekitar kampusku.

Tak tau kenapa motorku tiba tiba oleng dan menabrak tanaman pagar dipinggir jalan aku terjatuh dan kakiku mencium aspal jalanan yang kasar. Alhamdulillah siputih melaju dengan pelan jadi luka pada kakiku tak terlalu parah hanya saja tetap berdarah dan sepertinya kesleo. Posisi jalanan sepi tak ada satupun orang yang berlalu lalang di daerah ini.
Aku mencoba untuk berdiri tapi kakiku masih terasa sangat nyeri, kalo sudah ky gini aku lebih  pasrah duduk di aspal jalan yang kasar nan teduh dibawah pepohonan yang rindang, dengan siputih masih teronggok menabrak tanaman pagar dipinggir jalan.
Kalo dipikir pikir nasibku begini amat ya, sudah tinggal di kota orang sendirian, apa apa selalu sendiri, dan sekarang jatuh dari Motor juga sendiri, tak ada seorangpun yang tau apa lagi nolong, haduh nasib nasib......

Ahkam POV

Aku melajukan mobil dengan kecepatan sedang menulusuri jalanan sepi yang sepertinya jarang ada yang melewatinya, dari kejauhan mataku menangkap sesosok yang tengah duduk di aspal jalanan sendirian, ada sebuah sepeda motor putih yang teronggok mengenaskan pada tanaman pagar pinggir jalan, semakin dekat aku melihat wanita itu seperti tengah menahan sakit, karna tercetak jelas apa gerakan tubuhnya susah payah berdiri namun selalu gagal, wajahnya tak begitu jelas terlihat karena tertutup hijab apalagi posisi wajahnya yang menunduk.

Aku meminggirkan mobilku berniat untuk menolongnya, sebagai seorang muslim kita harus saling tolong menolong kan, demi rasa kemanusiaan, mana mungkin aku Setega itu meninggalkan orang yang tengah kesulitan dan butuh bantuan sendirian di tengah jalanan yang sepi apa lagi dia perempuan.

Mengagumimu Karna AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang