" Perpisahan "

110 3 1
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh readers ku

Jangan lupa baca Al-Qur'an ya


Author POV

Jam 06.30 seorang gadis cantik tengah memandang penampilannya pagi ini pada sebuah kaca dihadapannya, melenggak- lenggokkan tubuhnya, memastikan gaun yang melekat pada tubuh rampingnya terpasang sempurna. Ia terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna ungu yang menjuntai indah dengan jilbab  senada, mekup natural yang terbingkai apik di wajahnya dan sebuah piara kecil berkilau di atas kepalanya menambah kesan anggun pada gadis itu.

" Nadira!!! ayo nak udah siang nih nanti telat acara wisudanya. " Dari ruang tamu maira memanggil anaknya yang tak kunjung turun.

" Bentar lagi mai mungkin anak kita gerogi mau di wisuda. " Ucap Zainal mengelus pundak istrinya.

" Ya elah mau wisuda SMA aja pake acara gerogi, Azril yang udah wisuda sarjana biasa aja, mau akad baru boleh gerogi. "  Ucap Azril yang juga sudah siap dengan penampilannya

" Huuu.... Kamu ini, udah sana jemput adikmu di kamarnya. " Ucap Zainal sambil mengacak rambut anak sulungnya

" Ayah....., ini Azril udah sisir rapih ko malah di berantakan sih." Ucap Azril sambil merapihkan kembali rambutnya.

" kaya anak gadis aja kamu ngurusin rambut, udah sana jemput adikmu di kamarnya bentar lagi telat nih. " Ijab Zainal sambil melirik jam tangan di pergelangan tangannya

" Iya iya....." Ucap Azril sambil melangkah dan sesekali merapihkan rambutnya.

" Dasar pemuda jaman sekarang rambut aja dibikin ribet. " Zainal geleng kepala melihat tingkah putra sulungnya

" Namanya juga anak muda mas. " Ucap maira menimpali suaminya

" Dulu mas perasaan gak gitu gitu amat. " Sambil memposisikan duduk di samping sang istri.

Di kamar Nadira

Nadira yang sedang asik meneliti penampilannya dari atas sampai bawah tak sadar bahwa Azril sudah berada di belakang nya.

" Yoi!!! Lama bener . "

" Astagfirullah hal'adzim Kaka..... iiih... rese, bikin aku jantungan aja. " Ucap Nadira sambil mencubit pinggang

" Aduh sakit dek...." adu Azril

" Ya lagian rese...."

" Rese mananya, lagian kamu lama banget tuh ibu ama ayah ampe lumutan nunggu kamu gak turun turun. " sambil mengelus bekas cubitan nadira

" hehe ,soalnya ra gak pede kak dandan ke gini, berlebihan enggak sih menurut kaka dandanan ra? . " Azril mulai meneliti penampilan adiknya dari atas sampe bawah, gak ada yang berlebihan malahan natural dan pas untuk adiknya.

" Enggak ko malahan bagus kamu ke gini,  sering sering aja ke gini biar gak terlalu bar bar jadi perempuan. "

" Iiiih Kaka mah Ra serius. " Kesal

" Kaka juga serius, duarius malah kalo kamu gak percaya. "

" Ah males ngomong sama Kaka. " Ucap Nadira melipat tangannya di dada tanda kesal

" Iiiih udah ah ayo dek nanti telat lagi, katanya mau wisuda cie wisuda SMA." Goda Azril pada adiknya

" Kaka ....." Nadira merajuk

" Cie...., Udah ah ayo. " Azril mendorongku adiknya supaya keluar dan turun.

Dibawah

Zainal mendekat ke arah putri semata wayangnya
" Masyaallah anak ayah cantik banget, mirip ibu waktu muda dulu iya enggak Bu. " Ucap Zainal melirik istrinya.

Mengagumimu Karna AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang