Berdetak,
Berbunyi seperti berdetik, tetapi lebih berat.
Tanpa suara, disertai getaran.
Aku merasa sangat baik di sampingnya.
Setiap momen akan merubah segalanya.
Aku meyakini, yang terjadi bukan seperti coklat yang manis ataupun kopi yang pahit.
Aku menyukai kopi yang dicampur dengan gula.
Menyapu setiap debu yang kusimpan baik-baik. Atau memilih mengusir kecoa dalam lipatan.
Aku menyukai sikap manis.
Namun jangan semanis sakarin.
Detik jam dinding,
Saat sunyi aku benar-benar membencinya.
Suaranya membuat isi kepalaku hanya memikirkannya.
Mendorong jarum menit untuk terus mengejar jam dan hari yang terus berlanjut.
Aku merindukannya,
Walau detik hanya bisa berputar dan aku hanya bisa menunggu waktu untuk bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENANDIA
Short Story[CERITA PENDEK] Tokoh perempuan dalam cerita ini suka sekali dengan pekerjaan melarikan diri. Dalam bentuk kecil maupun besar, yang tentunya berawal dari keterpaksaan hatinya menerima kenyataan. Kadang terlalu meremehkan, kadang juga terjebak dalam...
