Kenangan dan masalah tidak pernah bisa saling kehilangan. Mereka selalu berjalan beriringan. Bagiku, tidak ada hal yang lebih menyenangkan daripada kehilangan kesakitan. Dalam bentuk apapun.
Untukku, berlari mungkin bisa menjadi penghilang beban yang mudah. Yang bisa mematikan perasaan–perasaan hitam yang mengecewakan. Tapi aku tidak pernah benar. Aku tetap menjadi manusia yang punya batasan benar dan salah. Selamanya yang mengerikan bisa saja terjadi tanpa celah, tapi tidak selamanya pula yang terjadi hanya ketakutan. Diri ini harus mau membuka hati pada kenyataan dan hari yang terus berlanjut. Pikiran ini tidak boleh dibiarkan terus–menerus mengekang kebenaran dengan masa kelam. Kita butuh didengarkan. Kita butuh saran, solusi, dan kekuatan–kekuatan dari siapa pun. Kita tidak bisa memilih pada siapa perasaan kita bisa baik–baik. Karena pada akhirnya, waktu yang tepatlah yang kita butuhkan. Melanjutkan apa yang terjadi dengan kesabaran dan semangat untuk berjuang. Entah yang akan datang pada kita orang baik atau orang jahat, pelajaran selanjutnyalah yang akan kita peroleh. Kita tidak boleh menyesal lama–lama. Karena orang baik selalu memiliki kebaikan pada setiap peristiwa yang dilaluinya.Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
SENANDIA
Short Story[CERITA PENDEK] Tokoh perempuan dalam cerita ini suka sekali dengan pekerjaan melarikan diri. Dalam bentuk kecil maupun besar, yang tentunya berawal dari keterpaksaan hatinya menerima kenyataan. Kadang terlalu meremehkan, kadang juga terjebak dalam...