ip.2

371 20 5
                                    

Jam istirahat ke2 sudah berbunyi daritadi. Dita berada dikelas sendirian, walau tidak sendirian sih masih ada teman-temannya yang gemar membaca buku. Seperti wani namanya kalo dibahasa jawa berarti berani, tapi nama dengan sifat wani sangat berbeda nyatanya dia sangat penakut dan pemalu. Dia adalah seorang kutu buku dikelasnya, kalo diajak ngobrol cuman ngangguk atau geleng. Seperlunya doang kalo ngomong.

Dita merasa bosan, tasya, letta dan pani sedang melaksanakan salat dzuhur. Dia tidak dapat ikut karena dia lagi halangan.

Dita membuka semua aplikasi dihpnya, buka tutup buka tutup gitu terus. Dia sangat bosan.

Karena bosan dia bergegas keluar kelas, ingin berjalan-jalan dikolidor mungkin?

Dita berjalan sendirian dikolidor yang bersampingan dengan lapangan outdoor sekolahnya. Dilapangan tersebut terdapat banyak orang yang sedang bermain basket.

Dita pikir mungkin lebih baik dia menonton itu saja, daripada jalan keluyuran sendirian kaya orang ilang dikolidor. Dita duduk dibangku yang berada didekat lapangan. Bukan hanya dita yang menonton permainan basket itu, tapi banyak siswa-siswi lain juga tapi didominasi dengan siswi. Karena dita liat ada cakra, aland dan kevan simost wanted sekolah yang sedang bermain.

Dita menatap cakra yang sedang men-drible bola basket, lalu dia lemparkan ke ring dan boom bolanya masuk. Padahal cakra melemparnya dari jarak yang lumayan jauh.

Teriakan siswi-siswi rajawali yang mendukung cakra membuat telinga dita seakan ingin pecah juga.

"Cakra semangatt!!"

"Cakraku gambatee!!"

"I love you cakraaa"

"Gila! Gila! Keringetnya!"

"Aduh aduh jinah mata"

Tai. Batin dita

'Udah tau jinah, masih aja diliat!'

Dita menyesal menonton basket, dia memutuskan untuk pergi dari lapangan dan bergegas keperpustakan lumayan numpang wifi.

Saat dita berjalan, tanpa dia sadari bola basket yang sedang dilempar mendekat kearah kepalanya. Karena dita terlalu fokus, atau sedang ngebleng dia tetap berjalan.

Hingga...

DUK

"DITAA"

Para pemain basket dadakan itu lansung bergegas menghampiri dita yang sudah pingsan dipinggir lapangan. Termasuk semua yang menonton tadi juga ikut menghampiri dita. Mereka semua mengerumbungi dita, raut wajah mereka panik bercambur khawatir.

Cowok-cowok yang tadi bermain basket hendak menggendong dita keuks, tetapi keduluan sama seseorang yang lebih dulu menggendong dita dan menampilkan raut wajah khawatirnya.

😷😷

'Ughh'

Dita membuka matanya perlahan dengan memegang kepalanya yang terasa pusing.

Gadis itu memerjapkan beberapa kali matanya, menyesuaikan cahaya.

Setelah pandangannya sudah fokus, gadis itu menatap seorang cowok yang berada didepannya yang sedang menatapnya.

Dita memerjapkan pandangannya. "Ga salah liat gue?" Ucapnya monolog.

Dita kaget melihat cowok tersebut yang bisa berada di uks bersamanya. "Lo ngapain disini!?"

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang