Disebuah supermarket, dita sedang memilih-milih barang yang akan dia beli. Ceritanya dia lagi belanja bulanan tapi khusus untuk makanan doang. Sisanya sama arya nanti, katanya.
Dia memasuki ke rak-rak yang terdapat mie instan, dia mengambil dalam jumlah banyak. Karena dita termasuk dalam penggemar mie instan, enak dan murah katanya.
Setelah itu dia pergi ke rak yang menjual beberapa snack, dia mengambil dalam jumlah banyak juga sampai penuh keranjangnya. Lalu beralih ke samping pojok, rak yang menjual es krim. Selain penggemar mie instan dia juga penggemar es krim. Dia mengambil es krim tidak tanggung-tanggung, mengambil yang kemasan dan juga cup.
Setelah merasa cukup dita berjalan kearah kasir. Dia ke supermarket ini sendirian karena arya yang belum pulang kuliah, kebetulan supermarketnya dekat apartementnya.
Dita mengantri, supermarket ini lumayan ramai. Ketika giliran dita, dia segera menyerahkan keranjang belanjanya yang penuh ke kasir.
"Totalnya 250.000 mba, sekalian dengan pulsa juga ga? Lumayan lagian diskon mba" tuturnya mas-mas kasirnya yang lumayan ------er ganteng hehe.
"Gausah mas, nih" dita menyerahkan 3 lembar uang 100rb.
"Ini kembaliannya, selamat datang kembali" tutur masnya dengan menyunggingkan senyumnya.
Dita berjalan menenteng 2 kantong belanjanya keluar, tetapi saat dipintu keluar dita kesusahan karna ke2 tangannya yang penuh dengan memegang belanjaan. Dan kebetulan mas-mas penjaganya gaada, dita celingak-celinguk mencari pertolongan tetapi nihil semuanya sibuk dengan urusan masing-masing.
Dita mengerutu kesal, menatap mas-mas kasir yang tadi melayankannya, tidak peka.
"Cepet" dita menoleh mendengar ucapan tersebut, dia melototkan matanya melihat siapa yang membantunya.
"Buruan" desisnya
Dita sadar, lalu dia segera keluar dari supermarket tersebut dan berdiam dipinggir supermarket.
"Lo sendiri"
Dita menolehkan matanya, menatap seseorang yang membantunya tadi. "Lu liat gue sama orang lain?"
Orang itu menggelengkan kepalanya.
'Lucu'
Dita menatap orang tersebut. "Lo ko bisa disini sih?"
Orang tersebut menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa, engga?"
Dita yang mendengar itu, tersenyum kikuk. Entah kenapa dia merasa malu. "Eh-kan ini daerah apartement gue" tuturnya.
"Ya, terus?"
"Ya ko lu bisa kesini"
"Kepo" ucapnya tegas.
Dita yang mendengar itu, mendengus kesal. "Is, cakra ngeselin!" Ucapnya kesal.
Iya orang yang menolong dita adalah cakra.
Cakra yang hanya mengangkat bahunya, acuh. Lalu dia menyesap coffe latte yang dia beli tadi.
Dita yang melihat itu merasa aneh. Tadi saat mengantarkan dita pulang, cakra sudah mulai baik olehnya. Eh sekarang malah balik keaslinya, kejedot lagi kali pikirnya.
"Balik sama?" Ucap cakra gantung dengan datar.
Dita hanya diam saja, memperhatikan mobil dan motor yang berjalan dijalan raya.
Cakra yang tidak mendapat jawaban dari dita, mendengus kesal. Lalu dia menepuk pelan bahu dita.
Dita yang ditepuk, menoleh kepalanya kearah cakra. Menampilkan raut wajah bingungnya, "kenapa".
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Teen FictionBumi dan matahari akan selalu bersama, termasuk bersama bulan dan bintang juga. Bulan tanpa bintang memang sudah biasa? Tapi apa akibatnya jika bumi tanpa matahari dan bulan? Tanpa bulan bumi akan gelap gulita, tanpa matahari pun sama, siang akan te...