ip.14

205 7 2
                                    

Jreng

Aku kan ada untuk dirimu

Dan bertahan untukmu

Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku

Berikan cinta terindah yang hanya untukku

Terlukis puisi cinta dalam hatiku

Dan aku yakin kau memang lah pilihan ha-

"Suara lo fales! Gausah nyanyi!" Ejek aland yang melihat keevan sekarang sedang bernyanyi dikamarnya.

"Dih, sirik mah bilang" cibir keevan

Terlukis indah wajahmu dalam benakkuu...

"Gue bilang gausah nyanyi! Nanti rumah gue roboh" ujar aland.

"Is, alan mah jahat bat aseli" ketus keevan lalu dia menaruh asal gitar aland. Aland yang melihat itu mendelik kesal, "EH-WOI gitar mahal noh!" Pekik aland.

"Alah, goceng 3 aja"

"Ndasmu! Ini lebih mahal dari pada hp lo!"

"Tai" cibir keevan.

"Aduh gue laper nih! Gue laperr!" Keevan mulai mengkode aland meminta makanan tapi sayang yang punya rumah ga peka dia sibuk dengan ps-nya.

"ADOH YANG PUNYA RUMAH MANA SIH LAPER!!"

"Berisik" cibir cakra yang sedang memainkan games dihpnya.

"Ambil aja sendiri ngapa, biasanya nyelonong lu kaya maling" ucap aland yang masih fokus dengan ps-nya.

"Is! Gue mager, lu kan yang punya rumah. Gue tamu nih TAMU! Dan harus dihormatin"

"Tamu macem lu mah, mending gue tendang. Kalo dihormatin malah ngelunjak!" Ketus aland.

"Parah emang, nih yak gua pernah baca artikel kaya gini. Hormati tamumu maka-"

"Bacot" cibir cakra.

"Cakra lama-lama bikin emosi!" Cibir keevan lalu dia mengambil hpnya dan tiduran dikasur aland.

Tanpa sepengetahuan mereka, cakra memesan beberapa makan lewat ojek online.

"EH- sekolah bakal ada bazar ya?" Tanya keevan. Namun tidak ada sahutan dia melempar, bantal kearah aland dan cakra yang sibuk dengan masing-masing.

Duk

Duk

"Ais"

"Ck"

"Apaan si lu pan!" Sinis aland.

"Tuh liat kan gue ketonjok musuh!ah!" Lanjutnya lalu mengambil stik psnya dan memainkan kembali.

"Kuker ya gitu" cibir cakra kesal.

"Ck, lagian buat apaan ngumpul kalo sibuk sama urusan masing-masing!"

"Lah-lah baper lu!" Aland lansung menengok kearah keevan.

"Kesel gue ni ah!"

"Lu kalo udah laper sadis sih" aland berdekik ngeri.

"Bodo" cibir keevan.

"Jadi bazar kapan?" Lanjutnya.

"Dih, tadi marah-marah. Masih lama elah sebulan lagi" ucap aland sambil memutar badannya lagi menatap layar psnya.

"Wih- ga sabar! Pasti banyak cecan!" Pekik keevan.

"Najis!"

"Gue rekam, gue kasi pani tau rasa!"

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang