Dita sedang membawa beberapa buku paket untuk kelasnya, entah kenapa malah dia yang disuruh bu betty untuk membawa buku-buku tebal ini SENDIRIAN! Dia berusaha menyimbangkan badannya agar buku-buku yang dibawa tidak jauh, dia berbelok kearah lorong menuju kelasnya. Tapi karena buku-buku itu yang menjulang tinggi dan menutup penglihatan dita, dia menabrak seseorang yang hendak berbelok juga, itu membuat buku-buku paket yang dia bawa jatuh berserakan. Dita segera berjongkok, mengambil satu-satu buku paketnya. "Sorry ya" ucap seseorang yang ditabrak dita.
Dita menengok, melihat orang itu yang sedang membantu dirinya memunguti buku-buku. "Eh- bukan salah lo kok, ini salah gue yang gak ati-ati" tuturnya.
Orang itu menatap dita, dia kaget melihat dita yang ternyata menabraknya. "Loh- dita 'kan?"
Dita mengerutkan dahinya menatap orang itu, teryata itu aland simost wanted sekolah sekaligus sahabat cakra yang dia ketahui. "Eh- elo lan? Gak nyadar gue" dita tersenyum kikuk.
"Duh, kegantengan gue emang mengalihkan dunia"
Dita berdekik, "najis! Pd ya lo!" Dengan mengibaskan tangannya lalu dita memunguti kembali buku-buku itu.
"Hidup harus pd ta! Moto gue tuh asek"
"Iyain dah biar masnya seneng" dita tertawa.
Buku-buku sudah dikumpulkan, dita berdiri sambil membawa buku-buku itu namun karena belum seimbang dia sempat oleng untungnya aland dengan sigap menangkap dita. "Badan kecil gini, bawa buku segede gambreng!" Aland terkekeh.
"Makasih.. au tuh bu betty parah banget!" Gerutunya.
"Sini, gue bantu" aland mengambil beberapa buku yang dibawa dita.
"Eh- gausah! Apasi" elaknya.
"Gapapa, 'kan kelas lo sama gue hampir deket ta santuy elah"
Dita tersenyum, lumayan dapet pertolongan. Dari banyaknya murid, akhirnya dia menemukan yang peka juga kaya aland. Dita bersyukur berarti orang-orang yang peka dengan sekitar masih ada walau ya tipis.
Mereka berjalan bersama. Aland yang sedari tadi melemparkan candaan garingnya membuat dita tertawa.
"Duh, udah napa lan. Garing parah! Haha" Tungkasnya disela-sela tawanya.
"Alah, ketawa juga lo!"
"Lucu si lo!" Ucap dita dengan tertawa.
"Iya-iya, udah berjuta umat yang bilang gue lucu, gemes-gemesin" tuturnya pd.
"PD!" Semprotnya.
"Eh- ta, nanti ada rapat osis lu ikut?" Aland juga biar bad gini, mengikuti kepengurusan osis rajawali. Jabatannya yang menjadi seksi dokumentasi, itu karena aland yang gemar memainkan kamera.
"Loh? Emang iya? Gue ga dikabarin sih, tapi gatau deh nanti ikut apa ga"
"Buku grub makanya, atau jangan-jangan gaada kuota lagi!" Tuduhnya.
"Enak aja! Ada wlee" dita menjulurkan lidahnya.
"Kali gitu, hp cakep-cakep gaada kuotanya. Miris bener dah"
"Iya itu hp lu kaya gitu yak"
"Enak aja! Kuota gue banyak takkan pernah abis" elak aland.
Dita mangut-mangut, "kuota chat doang?" Goda dita.
"Ih, tau aja sih neng dita. Perhatiin abang aland mulu ya, jadi malu"
"Ih! Kurang obat lo lan, haaha" dita tertawa mendapat candaan aland.
Tanpa mereka sadari, ada seorang cowok dipinggir lapangan yang memperhatikan mereka tertawa bersama. Walau fokusnya hanya ke sicewe yang tak dita. Cowok itu menatap tajam ke arah mereka dan menendang pot yang berada disampingnya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Fiksi RemajaBumi dan matahari akan selalu bersama, termasuk bersama bulan dan bintang juga. Bulan tanpa bintang memang sudah biasa? Tapi apa akibatnya jika bumi tanpa matahari dan bulan? Tanpa bulan bumi akan gelap gulita, tanpa matahari pun sama, siang akan te...