ALLAAHUAKBAR ALLAAHU AKBAR 2x
ASYHADUANLAA ILAAHAILLALLAAH... 2x
ASYHADUANNA MUHAMMADAN RASULULLAH... 2x
HAYYA'ALASH-SHALAAH...2x
HAYYA'ALAL-FALAAH...2x
ALLAAHUAKBAR ALLAAHU AKBAR 2x
LAAILAAHA ILLALLAAH... 1x
Suara azan Ashar berkumandang di Dayah Rahmatul Huda, santri-santrinya pun berduyun-duyun menuju Mushalla untuk melaksanakan shalat berjamaah.
Aufa. Gadis berkurudung putih gading itu berjalan membukakan pintu pagar rumahnya agar Papa bisa masuk bersama mobil yang dikendarainya. Sambil menunggu mobil Papa masuk, Aufa melihat kearah Mushalla yang tepat berada didepan nya, disana begitu banyak santriwan yang sedang berdiri menunggu Imam takbir.
Ini adalah pertamanya bagi Aufa pulang ke rumah barunya setelah sekian lama berada di pondok Pesantren. Mereka pindah ke komplek Pesantren dua bulan yang lalu, dan selama dua bulan itu Aufa berada di pondok, jadi ini merupakan hal pertama bagi Aufa menyaksikan santriwan didayah tersebut. Dayah milik Pamannya pihak ayah, yang dipanggilnya dengan sebutan Abi.
ketika masih asyik melihat-lihat Pesantren, Najma sang kakak berlari dan memeluk adiknya seraya menggoyang-goyangkannya yang membuat Aufa susah bernafas dan ia pun mencoba untuk melepaskan diri dari pelukan jail kakaknya itu.
"ihh... ngeselin banget sih kak?"ucap Aufa setelah terlepas dari pelukan Najma, lalu berjalan masuk kedalam rumah meninggalkan kakaknya
"hei... tungguin!"ucap Najma lalu ikut masuk kedalam rumah
"Assalamualaikum..."ucap Aufa seraya mencium pipi kanan Mama yang sedang sibuk mengaduk kuah
"Waalaikumsalam sayang..."balas Mama ikut mencium anaknya dari pipi kanan, pipi kiri, hidung dan terakhir kepala bagian kanan
"Kakak..."panggil Mama
"iya Ma.."
"ayo cepat bantu Mama nyiapin makan siang, Papa sama adek pasti kecapean dan lapar. Iya kan sayang?"
Aufa mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Mamanya. Lalu berlalu dari sana menuju kamar. Sedangkan Najma, langsung mengerjakan apa yang bisa dikerjakannya seperti yang dipinta Mama.
"Assalamualaikum.."
"Waalaikumsalam..."
"Adek mana?"tanya Papa seraya berjalan kearah ruang keluarga. Pak Hanan masuk melalui pintu samping yang mengarah ke dapur, karena pintu utamanya sengaja tidak dibuka
"didalam Pa.."jawab Najma sekenanya karena sibuk mencuci piring
Mama Aisya dan Najma terus saja berkutat didapur, hingga waktu menunjukkan pukul 12:30 WIB semua menu makanan sudah tertata rapi diatas meja makan.
Mama Aisya memanggil suaminya dan juga Aufa untuk makan siang bersama. Tidak membutuhkan waktu lama, Papa Hanan dan Aufa sudah berada didapur lalu duduk dikursi kebiasaan mereka dan langsung menyantap makan siang setelah membaca doa yang dipimpin oleh Papa Hanan.
*****
Sekian dulu ukhti untuk perkenalannya
^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahabbah Rindu
SpiritualBenarkah namaku yang selama ini berada dalam setiap doamu? Bolehkah aku berteriak sekencang-kencangnya agar semuanya tau bahwa aku sangat-sangat bahagia?! Bahkan aku seperti bermimpi. 💜💜💜