Pesta (3)

97 7 2
                                    



"Adek... sudah siap belum?"tanya Najma dari balik kamarnya yang memang bersebelahan

"sebentar lagi Kak.."jawab Aufa sekenanya karena sibuk memoles wajahnya

                  Merasa heran dengan adik kesayangannya sangat tidak biasa berdandan terlalu lama pun membuat Najma berinisiatif untuk masuk ke kamar adiknya.

"Astaghfirullahaladzhim Adekkkk..."

                  Najma terkejut dan tidak habispikir dengan adiknya, biasanya adiknya itu tidak pernah berdandan seperti itu, tapi kali ini adiknya itu benar-benar luar biasa mencengangkan. Tapi mencengangkannya itu malah membuat Najma ilfeel melihatnya.

"apa yang kamu lakukan sih Dek?"tanya Najma seraya menghampiri Aufa

"kenapa sih Kak?"rengut Aufa

"make-up nya kenapa bengini sih Dek, menor banget!"

"ya terus bagaimana dong Kak? Adek juga kepingin tampil cantik disana"

"tapi bukan begini juga dong Dek.."

"terus bagaimana?"tanya Aufa yang hampir menangis karena sudah dikejar waktu

"Adek... Kakak...?"panggil Mama Aisya

"iya Ma.. sebentar lagi"jawab Najma cepat

"tuh kan Kak... Mama udah panggil, gimana dong ini?"

"sudah, tidak perlu nangis, sini Kakak bantu!"

                  Najma menyuruh adiknya untuk mencuci wajahnya kembali untuk menghilangkan segala macam make-up yang menempel diwajah adiknya itu. Setelah mengelap wajahnya dengan handuk, Najma mengoleskan sedikit alas bedak pada wajah adiknya lalu terus berlanjut sampai pada titik terakhir yaitu lipsglosh yang berwarna senada dengan bibir aslinya. Pink.

                  Setelah dilihat wajah adiknya yang sudah cantik, tidak seperti tadi dengan wajah yang di make up ala tante-tante girang yang jujur saja, Najma merinding ketika membayangkannya kembali. Lalu Najma mengambil hijab syar'i yang tadi diletakkan diatas kasur yang sengaja dibawanya tadi untuk dipakaikan pada adiknya.

"Subhanallah... Adeknya  Kakak cantik sekali.."puji Najma setelah make overnya selesai dilakukan

"serius Kak?"tanya Aufa

"kalau Adek tidak percaya, coba deh lihat cermin!"

                  Aufa bangun dari duduknya dan berjalan kearah cermin lalu melihat pantulan dirinya disana yang jujur, begitu cantik dan anggun dimatanya.

"Kak.. ini Adek?"tanya Aufa pada Najma tanpa mengalihkan pandangannya dari cermin

"iya sayang, itu Adek!"jawab Najma disertai senyum manis

"Kakak... Adek...?"panggil Mama Aisya lagi

"iya Ma.."jawab Najma dan Aufa bersamaan

"sudah yuk keluar, Mama sudah dari tadi memanggil kita berdua!"

                  Najma dan Aufa keluar dari rumah dan menghampiri Mama Aisya dan Papa Hanan di teras depan.

"Subhanallah... anak Papa dan Mama cantik-cantik sekali hari ini"puji Papa Hanan seraya memandang kedua anak gadisnya dari atas kepala hingga ujung kaki

"iya kan Ma?"Papa Hanan meminta persetujuan dari istrinya

"iya Pa.. Mama jadi takut bawa kedua anak kita kesana, pulang dari sana malah bawa calon menantu!"jawab Mama Aisya dengan disertai candaan

Mahabbah RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang