Qiyamul Lail (25)

72 7 4
                                    



"Rasulullah SAW pernah bersabda yang bunyinya "Nabi Daud pada suatu ketika di malam hari dimana baginda mengejutkan ahli keluarganya dan berkata: "Wahai keluarga Daud, bangunlah dan sembahyang lah, karena inilah waktunya di mana Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung memperkenankan segala permintaan, kecuali kepada ahli sihir dan pemungut cukai yang curang." HR. Ahmad"ujar Icut menjawab pertanyaan Sarah mengenai anjuran mengerjakan ibadah qiyamul lail. Mereka saat ini sedang berada dikantin kampus.

"Cut, gimana kalau nanti setelah kita nikah?"tanya Salma

"memangnya kenapa dengan kita setelah nikah?"

"biasanya ketika seseorang yang sudah menikah itu banyak yang berubah Cut, dulu ketika dia masih sendiri rajin banget ibadahnya termasuk qiyamullail juga, tapi setelah menikah dia udah jarang melakukannya karena disibukkan dengan suami dan anak, dikampungku banyak banget yang begitu Cut"jelas Salma

"Rasulullah SAW juga bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Daud, "Allah mencurahkan Rahmat-Nya keatas seorang suami yang bangun pada waktu malam lalu ia sembahyang dan mengejutkan isterinya untuk sembahyang. Jika isterinya enggan maka ia merenjiskan air diwajahnya. Dan Allah mencurahkan Rahmat-Nya ke atas seorang isteri yang bangun pada waktu malam untuk bersembahyang dan mengejutkan suaminya. Jika suaminya enggan maka ia merenjiskan air kewajahnya"

"tuhh... gimana, masih ragu? Allah SWT itu Maha baik, Dia begitu menyayangi hamba-hamba-Nya yang selalu ingin dekat dengan-Nya. Dan qiyamullail itu salah satu ibadah yang membuat kita paling dekat dengan Allah SWT, karena dimalam sunyi disaat orang lain lebih memilih untuk tidur dan bermimpi, kita memilih untuk bersujud pada-Nya dan mengadu segala sesuatunya, curhat sih istilah kerennya"

"makanya Sal, nikah itu sama Ustad. Seperti aku nih contohnya"jawab Khansa bangga sengaja untuk menggoda Salma

"memangnya kamu sering ya diajak qiyamullail sama Ustad Daffa, Kha?"tanya Salma polos

"itu biar jadi rahasia aku, Mas Daffa dan Allah SWT aja ya Sal, kamu kalau pengen tau banget yaudah nikah aja!"

"ihh, gak asik banget sih kamu Kha"

"kita tidak mesti harus menikah dengan seorang Ustad kok, yang terpenting itu dia lelaki yang bertanggung jawab dan shalih. Mencintai Tuhannya lebih dari apapun!"sanggah Icut dengan lembutnya seraya memamerkan senyum terbaiknya

"aku kepengin Cut punya suami yang shalih yang seperti kamu katakan itu"

"kalau begitu ubah dirimu dulu Sal, kamu juga harus menjadi wanita shalihah tentunya. Karena Allah SWT menjanjikan si shalih dengan si shalihah"

"kalau begitu aku harus bercadar juga sepertimu dan Aufa ya Cut?"Icut tertawa kalem mendengar pertanyaan sahabatnya itu, bukan maksud mengejek tapi untuk mencairkan suasana

"tidak seperti itu juga Sal, belum tentu yang bercadar itu sudah shalihah. Hanya saja perempuan yang sudah memilih untuk bercadar itu artinya dia sedang merubah dirinya untuk menjadi lebih baik, menjadi wanita shalihah pada akhirnya, yaitu mencari keridhaan Allah SWT"

"apa sih hukum bercadar itu Cut?"

"hukum bercadar itu sunnah, tapi hukum menutup aurat bagi setiap perempuan itu wajib. Didalam Kitab Al-Bajuri jilid satu pada halaman 104 dijelaskan bahwa aurat seorang perempuan didalam shalatnya adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, sedangkan auratnya diluar shalat itu adalah seluruh tubuh. Kita tidak harus menutupi aurat dengan cadar, bisa juga dengan yang lainnya, misalnya plastik, koran, atau lain sebagainya, namun kan kita juga harus menjaga penampilan agar tetap indah dipandang mata. Lagi pula didalam Islam kan dianjurkan sekali agar kita ini indah, bersih dan rapi. Dan salah satu caranya yaitu dengan menggunakan cadar, selain menutupi wajah kita sehelai kain ini juga nampak indah dipandang mata ketika dipandang kan?"jelas Icut seraya menyentuh ujung cadar

Mahabbah RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang