Beri aku Kesempatan kedua

364 16 2
                                    

Aku telah menobatkanmu sebagai Raja di hatiku.

~~~Vi~~~

Jam sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Tapi Bry masih belum bisa menutup matanya.

Dia masih saja memandangi wajah Vi yang masih terlelap.
Kesal, lelah, marah bahkan rindu hadir dalam hatinya bagai ramuan yang tak jelas rasanya.

Dokter bilang, perawat sengaja memberikan obat penenang dengan dosis tinggi agar pasien tidak syok saat mengetahui keadaannya. Sehingga Vi masih belum sadar hingga pagi ini.

Kemungkinan, esok Vi akan bangun dan Vi akan mengetahui keadaannya yang sebenarnya.

Bry tak bisa melepaskan genggaman tangannya. Fikirannya melayang layang membayangkan reaksi Vi esok hari.

Ia akan sangat terpukul melihat Vi tak berdaya jika mengetahui keadaannya.

Di dalam hatinya, Bry selalu menyalahkan dirinya. Kalau saja saat itu aku lebih lama menunggu kelanjutan dari jawaban Vi mungkin aku bisa mencegah semua ini terjadi. Fikir Bry

Tapi apa daya. Dia tak kuasa. Bagaimana mungkin seseorang tahan jika melihat orang yang dicintainya sedang mesra mesraan dengan orang lain.

Hanya orang yang memiliki hati baja yang mampu melakukan itu.

"Vi... Aku kangen dengar suara kamu." ucap Bry sambil mencium jemari Vi yang berada dalam genggamannya.

"Kamu tau ga, selama aku jauh dari kamu aku selalu ngikutin perkembangan kamu.
Aku tau kalau kamu selama ini jaga hati kamu untuk aku.

Aku tau Vi...,

sebenarnya aku tau kamu tersiksa akan hal itu. Kamu bertahan untuk aku. Kamu jaga hati kamu bertahun tahun untuk aku. Kamu selalu memaafkan aku walau aku pergi tanpa permisi dan kasih alasan yang pasti buat kamu. Aku tau itu berat untuk kamu.

Maafkan aku yang hanya bisa memandangmu dari jauh. Maafkan aku yang hanya bisa menjaga mu dari jauh.
Maafkan aku. Tolong maafkan lelaki pecundang ini. Tolong maafkan lelaki pengecut seperti aku. Aku tau, sekarang ini Maaf ga akan mengubah apapun. Maaf ga akan merubah keadaan aku maupun keadaan kamu. Tapi aku bisa pastikan dengan cinta yang tulus semua masa lalu kita akan berubah menjadi kenangan indah dimana suatu saat nanti akan menjadi sebuah dongeng sebelum tidur untuk anak anak kita.

Aku juga ingin berterima kasih buat kamu. Terima kasih telah bertahan untuk tetap mencintai lelaki pengecut seperti aku. Terima kasih telah memilih lelaki brengsek seperti aku menjadi penguasa dalam hatimu.

Terima kasih." kata Bry dengan tulus...

Sebuah bisikan indah yang diucapkan Bry pun mampu membuat air mata Vi mengalir  dari kelopak matanya yang tertutup.

Perlahan Bry menghapus air mata Vi. Lalu mengecup kedua kelopak matanya, kemudian mengecup hidung Vi kemudian turun ke bibir lembut Vi.

Ciuman pertama Vi juga ciuman pertama Bry.

"Maaf jika aku mengambil ciuman pertamamu." balas Bry saat dia melepaskan bibirnya dari bibir Vi.

"Saat kamu bangun, aku akan terima resiko jika kamu marah besar sama aku. Aku akan tunggu saat dimana kamu akan bawelin aku, kamu jutekin aku, kamu larangin aku, atau apapun itu . Aku akan tunggu sayang." kata Bry dengan senyuman di bibirnya.

"Aku mencintaimu. Sungguh amat mencintaimu. Aku tau kamu juga masih mencintai aku kan... Bangunlah...kumohon... " ucap Bry dengan sebuah isakan. Dia sungguh amat lemah sekarang sampai Harus menangis Karena Vi yang masih belum menyapanya.

Tik... Tik... Tik...
Suara mesin di ruangan itu pun menyapa kesunyian diantara mereka berdua.

Bry yang mendengar itu, sungguh merasa lemah. Dia segera berteriak memanggil dokter. Tak lama kemudian datanglah dokter dan beberapa perawat. Tak lupa salah satu perawat itu pun menenangkan Bry lalu menyuruhnya menunggu di luar agar dokter lebih leluasa bertindak.

Dengan langkah yang berat Bry terpaksa meninggalkan Vi.

"Ku mohon Vi. Kuatlah.   Ku mohon.. " ucap Bry dengan isakan yang tak dapat disembunyikan nya lagi.

"Aku mencintaimu... Jika kau juga mencintaiku, ku mohon bertahanlah demi aku... Berjuanglah sekali lagi untukku Vi... Ku mohon..."

Kata Bry dengan rasa kecewa sudah amat sangat menghantui fikirannya.

*****

Hari Readers BAP.  Maafkan Line yang baru update.

Ih... Author Line apa apaan sih? Lama banget uploadnya...uda kangen tau..

Iya.. Line tau kalian kangen sama Line.. Tapi Line juga lg sibuk banget..

Yaudah deh Author kita maafin... Tp kok ceritanya pendek Thor, uda gtu Vi kenapa?

Sengaja Line gantungin biar kalian makin penasaran... Hehe

Salam  Line

Bertahan atau Pergi?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang