I Say Yes!!!

189 16 0
                                    

Sekarang aku berada pada posisi yang sangat berat. Aku harus Bertahan atau Malah harus Pergi?!

~~~Vi~~~

Hari ini, Novan mengucapkan isi hatinya padaku. Apa yang harus ku katakan?
Apakah aku harus menerima cintanya.

Ya.. Dia memang baik. Dia yang selalu ada di saat aku benar benar tepuruk.

Aku menyukainya. Sangat sangat menyukainya malahan. Tapi, di sisi lain aku juga masih mencintai Bry.

Apa yang harus ku lakukan?
Apakah aku harus berkutat pada cinta di masa lalu ku? Atau harus memulai yang baru dengan cinta yang baru juga???

Lantas, untuk apa aku bertahan selama ini?

Aku sungguh sungguh menyayangimu. Lebih tepatnya mencintaimu.
Kembali ingatan Vi melayang akan pernyataan cinta dari Novan.

Izinkan aku mencintaimu. Izinkan aku membudidayakan perasaan ini dengan pupuk cinta dari dirimu. kata kata Novan dengan sangat lembut itu lagi lagi menari di ingatannya...

Sangat lembut hingga membuat Vi menikmati saat saat romantisnya.

Aku pun mulai merasakan getaran halus di hatiku... Yap. Aku sudah mendapatkan jawaban. Esok aku kan mengatakan padanya.

Semoga kau tetap mencintaiku....

Setelah berkutat pada fikirannya, Vi pun terlelap. Tidur dengan nyenyak di tengah bayang bayang Novan.

*****

Bry Pov

Mulai pagi tadi, aku sungguh gelisah. Aku ingin menemuinya tapi sayang aku takut dia akan menghindar.

Saat mengelilingi kota yang penuh kenangan ini, kembali ingatanku tertuju pada satu tempat yang dulu sering kami kunjungi.

Danau di pinggir kota.
Aku pun melangkahkan kaki ku menuju ke sana.
Setibanya, perlahan lahan aku pun duduk di pinggiran danau. Merasakan angin sepoi sepoi yang menembus ke kaos oblongku.

Ku nikmati setiap detik waktu yang berjalan. Mungkin ada saat aku akan kembali lagi kemari. Tapi tidak dengan senyuman, melainkan kepedihan.

Ntahlah benar atau tidak adanya.

Hari semakin sore, tapi aku tetap enggan bergerak dari tempat ini.
Perlahan, ku tutup kedua mataku. Ku tidurkan tubuhku ke rumput taman tak lupa ku buat tanganku sebagai bantal kepalaku.

Memang sore ini agak sedikit terik, tapi karena adanya pohon rindang di atasku aku tak kepanasan.

Sungguh nyaman sekali disini. Ku coba bayangkan aku akan menikmati taman ini berdua dengan nya. Menikmati setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun bahkan ber abad kalau perlu sekalipun. Asal hanya dengan nya.

Tapi yang menjadi permasalahan yang membuat hatiku bingung adalah apakah dia mau menerima ku kembali setelah aku meninggalkannya?

Aku bingung... Sungguh bingung.

"Vi..."
Panggil seseorang yang Terdengar dengan lembut. Aku yakin dia sedang membujuk pasangannya.
Tapi.. Tunggu dulu... Vi? Batinku

"Vi..." panggilan nama itu terdengar lagi.
Aku kembali menajamkan pendengaranku tanpa mengubah posisiku sedikit pun. Karena kalau aku bangun, mungkin aku akan merusak moment indah mereka.
Dan selain itu, mereka juga sangat dekat dengan posisiku so pasti aku tak perlu bangun.

"Mungkin ini sangat - sangat akan membuatmu terkejut. Tapi, aku tak tahan untuk tidak mengatakannya padamu." ucap Novan dengan wajah serius

"Kita sudah berkenalan cukup lama memang. Hari demi hari aku semakin mengenali dirimu."

Bertahan atau Pergi?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang