Lulus

204 24 3
                                    

Ketika aku melihatmu hatiku selalu berdegup kencang sama seperti saat pertama kali kita bertemu.

~~~Vi~~~

Tiga tahun sudah Bry bekerja pada keluarga Vi.

Sebenarnya bukan pekerjaan yang berat. Malah, bisa di bilang dia layaknya sebagai kakak Vi. Hanya menemani Vi saat pergi di luar rumah. Kadang, ke sekolah Vi pun dia hanya mengantar karena itu memang kemauan Vi.

Hari ini hari kelulusan Vi di Sekolah Menengah Pertama. Dan di sini jugalah Bry berada. Di tengah tengah keluarga Vi yang akan melihat Vi di panggil di podium karena menjadi siswi berprestasi.

Sejak semalam Bry memang tidak melihat Vi. Karena sejak semalam Vi menginap di rumah temannya yang dekat dengan sekolah. Alasannya agar cepat sampai dan tidak terlambat.

Bry mencari sosok Vi. Tapi tetap tak menemukannya. Rindunya sudah semakin menggebu hingga ingin merusak sistem pernapasan Bry. Ya dia amat sesak sekarang. Karena rindunya yang sudah tak tertahankan.

Perlahan, suara MC mulai memecahkan konsentrasi Bry yang mencari Vi. Yap acara akan segera di mulai.

Acara demi acara pun selesai. Acara perpisahan serta kelulusan di SMP ini memang akan seperti acara perpisahan di Universitas. Tapi itu sudah hal biasa. Karena ini SMP Swasta ternama dan semuanya adalah biaya dari ayahnya Vi.

Sekarang tibalah saatnya pembacaan 5 nama siswa / siswi teratas. Bry semakin penasaran dimana sosok Vi. Mengapa dia tidak muncul. Pikiran negatif pun mulai
Merasukinya.

Apakah Vi sakit? Atau kabur atau dia ngambek? Bry semakin gelisah.

4 nama teratas telah di bacakan oleh MC cantik berpostur tinggi itu. Mungkin umurnya sama dengan Bry.

Tapi tetap saja Vi belum nampak. Bry semakin gusar.

"Sekarang saya akan membacakan nama Siswa pada nomor urut pertama tahun ini. Inilah dia putri jelita dengan Nilai tertinggi di SMA ini... REVINA AURELLIA SHERYL..." Teriak Mc cantik itu bersemangat.

Tepuk tangan yang mengisi ruang aula ini pun kembali menggema.

"Nah, sekarang kita panggil Putri cantik kita keluar dari panggung. Kita sambut Revina." teriak MC itu lagi tak kalah semangat.

Perlahan, mata Bry pun melihat sosok gadis cantik berjalan dengan anggunnya keluar dari belakang panggung.

Ya.. Itu dia..Vi.. Gadis yang di carinya dan di rindukannya.

Perlahan kepala Vi yang tertunduk pun dinaikkannya dan pandangannya tertuju pada Bry.

Bry pun menangkap pandangan mata mereka. Seketika, rindu dan kegelisahannya yang di rasa oleh Bry pun menguap begitu saja.

Kau berhasil membuatku meleleh hanya dengan pandanganmu.
Teriak Bry dalam hati.

Tak lama, akhirnya Vi pun mengalihkan pandangannya ke arah MC tadi.

"Nah Revina ada yang mau di sampaikan ga sama orang tua atau orang spesial yang mungkin ada di sini?" tanya MC itu.

Vi pun mengangguk dan mengambil mic yang diberikan oleh MC cantik itu.

"Mungkin saya ga akan banyak bicara. Tapi Vi ingin menyanyikan sepenggal lirik untuk orang orang terkasih dalam hidup saya." Di alihkannya pandangannya ke arah mama dan papanya, kemudian kearah Bry sambil tersenyum manis.

Senyummu mampu membuatku terbang tinggi keangkasa.
Batin Bry lagi saat Vi tersenyum manis padanya.

Perlahan lamunan Bry pun hancur ketika mendengar Vi menyanyikan sepenggal Lirik lagu Afgan, Terima Kasih Cinta

Suara lembutmu mampu menghanyutkanku
Batin Bry lagi

"Terima kasih cinta... Untuk segalanya... Kau berikan lagi... Kesempatan ini... Tak akan terulang lagi... Semua... Kesalahanku.. Yang pernah menyakitimu..." diakhir lirik lagunya, Vi menunjuk kearah orangtuanya. Tapi sebenarnya, ia menunjuk kearah Bry yang berada tepat di belakang Orangtua Vi.

"Thanks mom... Thanks dad... And thanks Kak Bry." ucap Vi sambil tersenyum.

Tepuk tangan kembali menggema di dalam aula ini. Bagi Bry itu hal biasa. Tapi tidak dengan hatinya. Ini hal yang luar biasa. Ruang kosong di hati Bry seakan penuh dengan kegembiraan.

Apa aku tidak salah dengar kan... Vi mengucapkan terima kasih untukku. Dan dia juga tersenyum padaku... Batin Bry tak percaya

Semua yang ada dalam dirimu mampu membuatku tak berdaya.

.........

******
Maaf ya, semalam ga update.
Tp janji deh, hari ini ngebut. Sekalian ganti yang semalam.

Tapi Please... Tinggalkan komentar dan follow ya. Biar akunya makin semangat ngetiknya.

Salam Line


Bertahan atau Pergi?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang