Pencobaan kesekian kalinya

174 11 0
                                    

Tetaplah bersamaku walau berat rintangan yang kita hadapi.
~~~Vi~~~

"Kakak... Jangan..." Teriak Vi kesal

"Hahah... " lelaki itu hanya tertawa dan terus mencipratkan air laut ke tubuh Vi

"Ih.. Kakak, apaan sih? Vi jadi basah nih."

"Biarin." balas lelaki itu acuh tak acuh

"Vi ngambek nih ya?" ancam Vi dengan wajah murungnya

"Biarin" jawab lelaki itu lagi masih dengan posisi yang sama

"Ok... Vi ngambek sama kakak."

"Yaudah. Ngambek aja sana. Kakak tinggal cari wanita yang ga gampang ngambek kok. Di sini kan banyak." jawab lelaki yang sedari tadi di panggil Vi kakak

"Ih.. Nyebelin tau gak." ucap Vi lalu pergi meninggalkan pantai

Bukannya mengejar Vi, lelaki itu malah asik bermain air dengan wanita wanita lain yang sedari tadi mengaguminya.

Dari tempatnya Vi mencuri curi pandang akan lelakinya. Dia sungguh amat kesal.
Ucapan lelaki itu memang di lakukannya.
Mencari wanita yang ga gampang ngambek.

Hati Vi sungguh dilanda api cemburu.
Dia benar benar panas dengan situasi di depan matanya.

Bayangkan saja jika kekasihmu tidak menghiraukan dirimu yang sedang ngambek dan kesal. Di samping itu, dia juga membesarkan api amarah dan cemburu di hatimu.

Sungguh lelaki yang sangat jahat bukan.

Vi sungguh amat tak kuasa menahan amarahnya. Dengan langkah pasti, dia berjalan kembali ke hotel yang tak jauh dari pantai.

Lelaki yang sedari tadi asik dengan wanita wanita itu, tak sadar akan kepergian Vi.

Hampir 30 menit dia bersama para wanita itu, akhirnya dia pun mengakhiri permainannya.

Dia sudah cukup menghukum Vi dengan tidak menghiraukannya.

Saat sedang ingin menjumpai Vi, dia tak menemukan keberadaan Vi.

Dia berfikir mungkin saja Vi sedang membeli minuman. Tapi tak ada.

Dia mulai gelisah. Vi benar-benar tak tampak di pantai ini.

Di bergegas ke hotel. Memastikan Vi bahwa Vi sedang di hotel atau mungkin saja di cafe hotel.

Tapi hasilnya Nihil. Dia tak menemukannya. Vi hilang.

Jantungnya berdetak semakin tak karuan.
Dia lalai. Dia teledor.

Dia hanya ingin menghukum Vi sebentar. Tapi malah ini balasannya.
Vi tak ada. Vi hilang. Benar benar hilang.

Tanpa mempedulikan tatapan orang orang terhadapnya, dia terus berlari mengintari pantai. Dia yakin Vi berada tak jauh darinya. Mungkin saja Vi sedang berada di ujung pantai.

Dia mencoba berfikir positif. Dia tak ingin karena kekhawatirannya dia melakukan kesalahan lagi.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.
Vi masih belum ditemukan.

Dia juga sudah sangat kedinginan.
Karena ingin mencari Vi, di lupa untuk membawa mobil atau sekedar memakai baju.

Sudah sangat jauh jalan yang di laluinya. Tapi masih tak ketemu.
Dia pun mencoba berjalan pulang .
Mungkin saja Vi sudah berada di hotel.

Dia mencoba melangkah secepat mungkin demi Vi.
Kakina sudah sangat lelah. Tubuhnya juga sudah sangat kedinginan...

Ingin menelpon Vi, tapi Vi meninggalkan Handphonenya di nakas Hotel. Dia sangat frustasi.

"VI... KAMU DIMANA?" Teriaknya frustasi

"JAWAB AKU SAYANG."

Tak ada jawaban. Dia merasa tak berguna saat ini.
Dia sungguh menyesali perbuatannya.
Dia benar benar tak sanggup untuk melanjutkan perjalanannya.

Lelaki itu pun duduk di tepi trotoar. Suara ombak pantai yang sedang kejar kejaran terdengar olehnya .

Dia sangat menyesal. Dinginnya malam pun semakin menggerogoti kulit putih di tubih atletisnya.

Di peluknya kedua lututnya. Mencoba menyalurkan sisa hangatnya keseluruh tubuh.

"Maafkan aku Vi ..
Maafkan kakak.. Kakak lalai."

"Kamu dimana sayang? Kakak khawatir."
Ucapnya pada dirinya sendiri.

"Kakak....."
Terdengar sayup suara wanita yang sangat dikenalnya.
Tapi ia ragu. Ia merasa bahwa itu bukan wanitanya.

Dia mencoba menyakinkan.

"Kakak..."
Kembali suara itu terdengar olehnya.

Tapi lelaki itu masih tetap pada posisinya.
Dia merasa bahwa itu hanya ilusi yang tercipta karena kekhawatirannya.

"Kakak... Tolong Vi..."
Kalimat terakhir yang menyadarkannya bahwa itu adalah nyata.

"Vi..."
Ucapnya sambil mencari keberadaan Vi

*****

Kok baru muncul thor?

Biasalah... Author lg sibuk banget cuy...

Kita kangen BAP tau ga thor..

Iye... Maafin Author.
Author juga kangen Vi.
Maaf ye, baru bisa update.

Iye deh thor.. Kita maafin.
Tp ngomong ngomong, lelaki itu siapa ya thor?

Penasaran kan? Tunggu di bab selanjutnya ya.
Author mau ngucapin thank you buat kalian yang udah luangin waktu baca cerita ga jelas dri aku ini... Maklum amatiran.

Sama sama thor...

Oh iya.. Author juga mau ngucapin Selamat Hari Guru...
Jangan lupa vote, koment dan follow akun IG author ya....
Salam kasih

Bertahan atau Pergi?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang