Untuk kamu yang pernah hadir di sini
Memberiku sejuta harapan dan mimpi
Walau akhirnya kini kau telah pergi
Tapi sialnya hatiku juga ikut berlariMengapa tak kau permudah semuanya
Setidaknya beri sedikit alasan karena meninggalkan
Agar hatiku tak keliru dulu
Bahwa ternyata diammu adalah kalimat perpisahan untukkuKau sukses dalam membuatku sengsara
Setidaknya hingga saat ini masih terasa
Degupan jantung yang dulu hadir saat di dekatmu, kini degupan itu tak dapat kubendung saat melihatmu dengan diaKau sudah bahagia bukan?
Lalu aku kapan?
Mengapa dulu kau harus datang kalau tak mampu bertahan?
Bagaimana bisa dulu kau berjanji tapi tak mampu kau tepati?
Apakah kau tahu, berada di posisi ini sangat menyakitkan.
Yah, sebagai si 'penunggu' dan sialnya sekarang aku masih menunggumu yang jelas-jelas pacar orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Rasa
Poetry#5 poetry 25/1/2019 #16 poetry 4/1/2019 #45 Poetry 22/12/2018 Ini bukan cerita. Hanya rangkaian kata yang menyimpan jutaan makna, namun tak kunjung tersampaikan oleh suara.