Aku ingin melihatmu dari satu celah yang tersisa. Mencium aroma tubuhmu dari indra yang tak lagi merasa. Mendengar setiap bisikan dari jarak yang tak terelakkan. Menatap mata teduhmu yang kini berubah jadi tajam. Bagiku kau masih sama, malaikat pelindung yang tak pernah berubah. Meskipun sikapmu mengatakan kau tidak lagi menjadi sosok yang mencinta, namun batinku masih mencari cara, menikmati semua yang masih sanggup ia raba, meski bertahan berarti membunuh diri perlahan-lahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Rasa
Poetry#5 poetry 25/1/2019 #16 poetry 4/1/2019 #45 Poetry 22/12/2018 Ini bukan cerita. Hanya rangkaian kata yang menyimpan jutaan makna, namun tak kunjung tersampaikan oleh suara.