Mungkin aku yang pertama memberikan seutuhnya rasa, tapi ketakutanku terdahulu memberi peluang bagi pendatang baru untuk menarikmu menjauh. Semua memang butuh usaha lebih, tapi jujur saja aku masih takut melibatkan hati, sampai seseorang datang dan menyadarkan bahwa sesuatu yang tidak dijaga sewaktu-waktu bisa pergi. Kau pun membuktikan semuanya, menyalurkan segala opini dalam kalimat yang memabukkan, membuatku luluh dalam satu kedipan, lalu memberikan sebuah tamparan atas usahamu mempermainkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Rasa
Poetry#5 poetry 25/1/2019 #16 poetry 4/1/2019 #45 Poetry 22/12/2018 Ini bukan cerita. Hanya rangkaian kata yang menyimpan jutaan makna, namun tak kunjung tersampaikan oleh suara.