111

383 11 0
                                    

Jenuh, sendu, semu, dan rindu. Semua bergumul menjadi satu.
Ini tentang kamu, satu nama yang masih menjadi inti di hatiku.
Setiap hari, pekan, dan bulan yang berlalu.
Tak henti mengenangmu dalam pilu penuh sembilu.

Kasihani aku, bantu aku untuk maju.
Agar jalanmu juga tak tersendat oleh batu kerikil sepertiku.
Atau tidak beri sedikit temu pada rinduku.
Setelah itu kau bebas, lepas, dan bisa kembali pergi jauh.

Sebenarnya semua masih sama.
Getar dan gentar yang bertengkar mencari kata.
Suara-suara sumbang penuh majas yang mencari celah.
Rasa sesak yang enggan beranjak dari dada.
Diam dan rintihan yang membuat bimbang menentukan arah.

Apakah semuanya sudah garisan takdir yang mustahil dibelokkan?
Mungkinkah ini rasa yang hanya tercipta bagai fatamorgana?
Atau yang kualami seutuhnya hanya kisah semu, dari harapan-harapan palsu?

Rasa dan aksara yang mulai menentukan jalan.
Keluh dan peluh yang mulai membuatku bosan.
Butiran-butiran asmara yang mulai terhembus angin kencang.
Saat ini semua hilang, aku berniat membunuh seluruh hati dari raga yang kian tersakiti.

Maaf yah gak urut, tadi wp error lagi😥



Serpihan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang