Lantas siapa kau yang terus saja menggurui? Aku memang tak bisa menyembunyikan amarah, tak bisa menyembunyikan benci di balik sikap biasa-biasa saja. Tapi tidak ada yang salah, selama semua masih diawali kata 'karena'. Perihal dendam dan memaafkan, semua akan terjawab pada waktunya. Tak perlu menasihati terlalu jauh, ingat saja hidupmu yang masih ambigu, di depan bersikap manis, di belakang tersenyum sinis, membuatku menatapmu miris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Rasa
Poesía#5 poetry 25/1/2019 #16 poetry 4/1/2019 #45 Poetry 22/12/2018 Ini bukan cerita. Hanya rangkaian kata yang menyimpan jutaan makna, namun tak kunjung tersampaikan oleh suara.