BROTHER

One (1)

Hai?.. Ini karya pertamaku, Maaf kalo kata-kata atau penulisannya masih berantakan😅. Tapi semoga aja bisa menghibur.
Langsung aja yah ga' usah kenalan hh..
Selamat membaca :'))

.
.
.

Min Joon P.O.V

"Drrt..drrt..drrt.." suara ponsel berbunyi.

"Yeobseo?" menerima telfon.
"Iya Aku akan menyusul." mengakhiri telfonnya.
"Kenapa lagi dia, kena masalah lagi!" Aku memakai jaketku dan mengambil kunci mobil.

Diperjalanan Aku merasa ada yang mengganjal difikiranku, Aku menyetir dengan fikiran yang ling-lung. Aku seperti orang yang baru minum (mabuk). "Hah kenapa Aku ini?!" memukul kepalaku sendiri dengan keras. "Perasaan apa ini? Aku merasa sedang dikendalikan oleh nafsuku sendiri, ini bukan diriku." tiba-tiba Min Gyun telfon lagi.

"Yeobseyo? Ada apa? Aku sedang menuju kesana, bersabarlah." kataku sambil fokus menyetir.

"Apa kau bisa lebih cepat lagi?!" nada suaranya lebih tinggi kali ini.

"Memangnya ada apa? Apa yang terjadi?" tanyaku

"A.. Aku dan Min Hyuk kecelakaan didekat halte Bus, dan sekarang Aku berada dikantor polisi."

"APA?! KAU KECELAKAAN?! tenanglah Aku akan lebih cepat lagi." langsung kututup telfonnya dan menambah kecepatan mobilku.

.
.
.

Tiba di kantor polisi Aku melihat Adik-adikku sedang di interogasi. Aku segera  menghampiri mereka.

"Selamat siang apa anda keluarga dari mereka?" tanya polisi itu padaku.

"Iya mereka saudaraku. Apa yang terjadi?"

"Begini, mereka tadi menabrak sebuah Bus dihalte. Benar begitu?"

"Iya." jawab Min Gyun

"Untuk kasus ini kami anggap masih tahap normal dan juga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini." polisi itu menjelaskan.

"Lalu tindakan apa yang akan mereka jalankan?" tanyaku

"Kami akan bebaskan mereka jika mereka bersedia membayar denda, atas kerugian yang terjadi pada Bus dan sebagian fasilitas dihalte juga rusak, dan kalian juga akan dapat surat peringatan karena tidak berhati-hati saat mengendarai kendaraan."

"Baiklah Pak ini nanti akan saya transfer untuk dendanya." (*ceritanya HolKay...😆_lanjut..)

"Baiklah terima kasih, Selamat siang." saling berjabat tangan.

.
.
.

Author P.O.V

Keluar dari kantor polisi mereka menuju mobil dan pulang.

Min Gyun:
"Hening sekali."

Min Joon :
"Aku sudah telfon montir Untuk memperbaiki mobilnya." sambil menyetir.

Min Hyuk:
"Apa bisa mampir sebentar untuk beli makanan?"

Mereka berhenti dan membeli makanan. Datang seorang pelayan yang membawa menu makanan. Min Joon dan Min Gyun memesan makanan yang sama.

Min Hyuk:
"Tidak ada makanan yang ingin Aku pesan disini."

Min Gyun:
"Kenapa bukankah kau yang ingin makan?"

Min Hyuk:
"Tidak Jadi, Aku tidak menyukai menu-menu disini."

Min Joon:
"Pesan yang ada saja, Aku tidak akan pesankan makanan untukmu di Chicken Rest lagi."

Min Hyuk:
"Memangnya kenapa? Kau mau Aku mati kelaparan?"

Min Joon:
"Aku tidak peduli, cepat pesan makanan yang sudah disediakan. Jangan salahkan orang lain jika nanti kau yang susah sendiri karena kelaparan."

Min Hyuk hanya diam sambil bermain game. Tidak lamapun pesanan datang.

# # #

Diperjalanan pulang tidak ada yang membuka pembicaraan. Hening sekali, sampai akhirnya dirumah Min Hyuk menuju kamarnya.

Min Gyun:
"Joon-hyung? Soal kecelakaan tadi.. Bukan Aku yang menyetir. Tapi Min Hyuk, dia memaksaku untuk membiarkannya yang menyetir." Min Joon hanya diam, sambil duduk disoffa dan lagi-lagi dia melamun. "Joon-hyung? Kau tahukan kalau Min Hyuk itu keras kepala?.. Hah dia itu.." duduk disebelah Min Joon. Dia melihat Hyungnya yang sedang melamun, dia melihat dengan penuh rasa. Baru kali ini dia melihat Hyungnya memiliki fikiran seberat ini dengan adik-adik yang sangat rusuh.
"Percuma saja, jika Aku tanya pasti juga tidak akan dia jawab." batinnya dalam hati, diapun bergegas kekamar untuk bersih-bersih.

Sedangkan Min Hyuk, dia sibuk dengan ponselnya, masih bermain game. "Hah!!.. Sial sekali Aku hari ini." ucapnya sambil memukul kursi yang sedang dia duduki. "Perutku juga sangat lapar. Huuh... Kesiapa aku meminta makanan? Joon-hyung?.. Tidak akan, dia pasti masih marah denganku. Haruskah Aku pesan sendiri?.. Nomornya saja Aku tidak punya." dia berlari ke ruang tengah, menghampiri Min Joon.

Min Hyuk:
"Joon-hyung? Berikan Aku kunci mobil, Aku ingin beli makanan."

Min Joon:
"Tunggu mobilmu diperbaiki di bengkel."

Min Hyuk:
"Berapa lama? Aku ingin sekarang."

Min Joon:
"Itu salahmu, kenapa tadi tidak pesan makanan?"

Min Hyuk:
"Berapa kali harus Aku jelaskan?! Aku tidak menyukai menu-menu disana. Ayoolah Hyung..." Min Joon hanya diam. Tiba-tiba suara perut Min Hyuk berbunyi. "Nah kan..."

Min Joon:
"Ini nomornya, pesan saja sendiri." memberikan sebuah kertas yang tertulis Nomor dari sebuah Restoran.

Min Hyuk pergi kembali kekamarnya dan memesan makanan lewat nomor yang diberikan oleh Hyungnya tadi.

.
.
.

Ikuti terus lanjutannya yah..😉😘
_ _ _ _ _ . . . . .