BROTHER

Seventeen (17)

Usai sarapan Hansool menghampiri Nam Seul dan Mendorong kursi rodanya.

Saeron:
"Ibu panti kami berangkat dulu." ucapnya sebelum pergi.

Hansool:
"Semangat sekali?"

Saeron:
"Tentu saja, Saeron itu harus selalu terlihat semangat!" ucapnya sambil menyombongkan diri wkwk. "Nam Seul?.. Kenapa bukumu tidak kau taruh ditas?" melihat Nam Seul yang memangku buku-bukunya.

Nam Seul:
"Uhmm.. Tasku kotor, jadi aku tidak mau memakainya."

Saeron:
"Apa kau juga akan membawa bukumu seperti itu sampai disekolah?!" Nam Seul hanya menganggukkan kepalanya.
"Ya kau ini, sini! Masukkan saja kedalam tasku."

Nam Seul:
"Terimakasih."（＾_＾）

Saeron memasukkan buku-buku Nam Seul kedalam tasnya. Tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti didepannya. Seorang pria keluar dari dalam mobil.

Hansool:
"Kau lagi?! Kenapa kesini?"

Nam Seul:
"Siapa dia?"

Min Joon:
"Emm.. A..Aku, Aku dari kelas 1-1 dan sekarang kita satu kelaskan? Jadi apa Aku boleh mengajak kalian berangkat kesekolah bersama?" sangat canggung.

"Krr.. Krr.. Krr.." suasana malah menjadi hening.

Saeron:
"Ouuu... Ya tentu saja, karena kita satu kelas jadi kita ini juga teman kan? Hhh... Iya boleh saja pergi bersama, iyakan?" menginjak kaki Hansool.

Hansool:
"Emm.. I.. Iya."

Min Joon:
"Baiklah..." membukakan pintu mobil.

Didalam mobil Saeron membuka pembicaraan.

Saeron:
"Aa.. Kau yang memiliki dua saudara kembar itukan?"

Min Joon:
"Ya, kenapa?"

Saeron:
"Tidak, Aku hanya bertanya."

Nam Seul:
"Bilang saja kalau kau suka salah satu dari mereka hh.." Saeron langsung tercengang dan panas dingin saat Nam Seul mengatakan itu.

Saeron:
"Ya! Nam Seul kau ini, kenapa kau mengatakannya? Akukan malu."

Nam Seul:
"Memang benarkan?😆 memangnya siapa yang kau sukai dari mereka?"

Saeron:
"Aku tidak bisa membedakan wajah mereka, mereka itu sangat mirip. Tapi dia itu yang selalu memakai earphone dilehernya, dia juga sangat pendiam kupikir dia itu punya kepribadian yang dingin."

Min Joon:
"Hahahaha.... Maksudmu Min Hyuk?.. dia itu bukan tipe orang yang pendiam jika kau sudah mengenalnya. Dia itu yang paling keras kepala diantara kami bertiga."

Saeron:
"Aaa... Itu Yang Aku maksud. Jadi Min Hyuk ya namanya😂 Sekarang Aku tahu."

Nam Seul:
"Ya.. Kalau boleh tahu Kau itu Anak keberapa? Aku juga tidak pernah tahu kalau ada siswa kembar dikelas."

Hansool:
"Kau kan selalu DiAula kesehatan, tidak pernah kekelas selama kau sakit."

Nam Seul:
"Benar juga yah.."😄

Min Joon:
"Aku yang paling dewasa, walaupun kita seumuran, lalu Adikku Min Gyun, Aku harap salah satu dari kalian tidak ada yang pernah terjebak dengan rayuannya, dia itu suka sekali berkencan dengan wanita.."

Saeron:
"Ya Min Joon?.. Kenapa kau membuka Aib adikmu sendiri? itu sangat konyol."😆

Min Joon:
"Tidak apa-apa, Aku juga sudah sangat greget dengannya. Dan yang terakhir Min Hyuk, dia yang Aku bicarakan pertama tadi, dia sangat keras kepala."

Nam Seul:
"Aku tidak bisa bayangkan, jika mempunyai saudara dengan wajah yang sama. Apa kalian satu kamar? Pasti aneh rasanya jika setiap hari melihat wajah yang sama, seperti sedang bercermin. Ini sangat unik, kalian juga memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Aku jadi ingin merasakannya.."😄.. Min Joon hanya tersenyum sambil melihat kearah Nam Seul. Hansool yang melihat itu mengalihkan pandangannya kearah kaca pintu mobil.
"Aku punya firasat yang aneh." batin Hansool dalam hatinya.

.
.
.