Setelah membeli makan siang, Min Joon memutuskan untuk mengunjungi Nam Seul dirumah sakit.
Sampai disana hanya ada seorang suster yang sedang membersihkan tempat itu.Min Joon:
"E.. Permisi? Dimana pasien yang menempati ruangan ini?"Suster:
"Oh.. Baru saja tadi pagi pasien pulang."Min Joon:
"Pulang?... Oo.. Iya terimakasih sus, selamat siang.." pergi dari ruangan dan menuju mobilnya."Dimana rumahnya?..." fikirnya. "Uhmm... Chicken rest." Dia menuju Chicken rest.
.
.
.Sampai disana restoran itu sangat sepi, tidak seperti biasanya. Hanya ada seorang wanita paruh baya yang sedang mengunci pintu.
Min Joon:
"Permisi?.. Apa anda mengenal Nam Seul?" katanya dengan sopan.Wanita:
"Ouu.. Dia salah satu karyawanku. Ada perlu apa?"Min Joon:
"Apa anda bisa beritahu dimana tempat tinggalnya?"Wanita:
"Dia tinggal dipanti Asuhan dekat sini.. Kau tinggal lurus saja kearah barat."Min Joon:
"Ya baiklah, terimakasih." menundukkan badannya.Sampai didepan Panti, Min Joon tidak langsung masuk kedalam. Panti itu cukup besar, dan Dia hanya melihat Nam Seul dari pagar samping Panti. Min Joon melihat Nam Seul yang sedang bermain dengan Anak-anak ditaman.
"Dia Masih bisa tersenyum dengan keadaan yang buruk seperti itu... Aku tahu dia pasti wanita yang kuat. Aku harap kau cepat sembuh :')) ."
Min Joon menulis sebuah surat, tapi dia bingung bagaimana dia memberikan surat itu pada Nam Seul.
"Apa kau orang jahat?" tanya seorang anak kecil yang tiba-tiba ada dibelakang Min Joon.
"A.. Apa? Aku bukan orang jahat." jawab Min Joon.
"Tapi kenapa kau mengendap-endap disini?.. Ingin Apa?.."
"Uhmm... Tidak Aku hanya sedang melihat seseorang." Min Joon sedikit tersenyum.
"Siapa?" Anak itu mencoba melihat kearah taman. "Siapa yang kau lihat disana?" tanya anak itu dengan polos.
"Seorang wanita,,, Emm... Apa kau mau menolongku?" Min Joon jongkok didepan Anak itu, sehingga mereka saling bertatap muka.
"Apa? Kenapa kau minta tolong padaku?"
"Kau pasti kenal dengan kakak itu.." Min Joon menunjuknya.
"Kak Nam Seul?.."
"Iya.. Aku ingin kau berikan surat ini untuknya."
"Kau ini siapa?.." tanya Anak itu dengan wajah lugunya itu.
"Namaku... Emm.. Panggil saja Aku si jun.."
"Jun?..."
"Iya.. Jun.. Kenapa?"
"Jun kita sekarang bertemankan?" anak itu memeluk Min Joon.
"I.. Iya kita sekarang berteman." :'))
"Teman.. :D Namaku Jung Eonwoo. Apa kau mau bermain denganku jun?"
"Emm.. Tidak."
"Kenapa? Kau bilang tadi temanku?" anak itu melipat bibirnya.
"E.. Tidak untuk hari ini,, Besok Aku akan datang kesini lagi."
"Kau janji."
"Iya Aku janji." Mereka saling mengunci kelingking mereka. "Sekarang berikan surat ini ya.."
"Baiklah.." :')
"Eonwoo??..." ada yang memanggil dari dalam panti.
"Daaa.. Jun.." pergi kedalam panti.
.
.
."
Kemana saja kau Eonwoo?" tanya Nam Seul dengan geram.
"Aku.." belum selesai bicara sudah dipotong Nam Seul.
"Kau dari luar?.. Bermain dengan Siapa?.. Ya sudahlah.. Ini sudah hampir jam makan malam, cepatlah bersih-bersih ya."
"Iya Kakak." sebelum Eonwoo pergi menuju kamar mandi, dia menyempilkan surat itu dikursi roda Nam Seul.
"Nam Seul? Kau menulis surat? Untuk siapa?" kata Hansool yang baru saja datang.
"Surat?"
"Ini.. Suratkan?" Hansool mengambil surat yang ada di kursi roda Nam Seul.
Nam Seul mengambilnya dan dia baca...
Untukmu pelangiku...
Aku tahu kau wanita yang kuat
Walau Aku belum terlalu mengenalmu tapi Aku sudah memahaminya dari wajahmu yang selalu tersenyum ceria
Aku melihat ada pelangi dari sorotan matamu yang indah itu
Aku juga berharap kau lekas sembuh dan bisa melakukan aktivitas layaknya orang-orang pada umumnya
Anggap ini sebagai ujian hidupmu
Ingatlah! Tuhan akan selalu membantumu :'))( Salamku - Jn )
"Hmm..hmm.. Sepertinya ada yang mempunyai mempunyai fans." goda Hansool.
"Eonni?..." pipi Nam Seul memerah.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER
De TodoBROTHER... "Jangan katakan itu lagi! Wajah kita memang sama, tapi sifatku sangat berbeda dari kalian." kata Min Hyuk dengan sedikit emosi. . . Bagaiman jika ada tiga saudara Kembar(?) Mereka sangat tampan dan juga memiliki karekter yang berbeda-beda...