Six (6)

7 2 0
                                    

Dirumah Min Gyun dan Min Hyuk masih tidur, padahal ini sudah hampir jam makan malam.

"Took..took..took.." ada yang mengetuk pintu depan. Min Gyun bangun dan membukakan pintunya, karena kamarnya juga yang berada dilantai bawah.

"Kreek.." Min Gyun membuka pintunya. "Siapa?" katanya dengan wajah yang masih kusut.

"Kemana saja kalian tadi siang?.. Apa tidak ada orang?" Min Joon masuk sambil membawa kopernya dan duduk disoffa.

"Joon-hyung?.." matanya membulat karena terkejut ada Min Joon. "Emm... Bukankah kau seharusnya masih berada diBusan?.. Kenapa sudah kembali?.. Apa urusannya sudah selesai?.. Cepat sekali."

"Memangnya kenapa kalau Aku kembali cepat?"

"Emm... Tidak bukan begitu.. E.."

"Aku harap selama Aku pergi keadaan rumah baik-baik saja." mengecek keadaan rumah.

Min Gyun sudah berkeringat  panas dingin, Dia tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan. Dia hanya berharap semoga Min Joon tidak pergi ketaman samping.

Apa yang dia khawatirkan terjadi, Min Joon melihat taman samping sangat kotor banyak bekas makanan dan minuman. Disana juga terdapat balon, pita, cream kocok, bla bla bla...

"Emm.. Itu.. Yah... Kemarin Aku mengadakan pesta di rumah." Min Gyun mengakui semuanya.

"Huuuh... Untung Aku segera pulang. Aku harap ini tidak terjadi lagi, cepat bereskan!"

"Drrt..drrt..drrt.." Min Joon mendapat telfon.

"Yeobseyo?"

"Min Joon mobil dan sepedanya sudah beres." kata seorang montir.

"Ya baiklah, Aku akan mengambilnya besok.."

"Ya.." mengakhiri telfonnya.

.
.
.

Keesokan harinya...

Pagi pukul 09.01 ,,, musim gugur telah tiba. Ini adalah musim favorit Min Joon, biasanya setiap pagi dia selalu duduk ditaman samping untuk melihat daun-daun berjatuhan dari pohon. Tapi tidak untuk pagi ini, Dia harus segera mengambil Mobilnya di bengkel dan mengembalikan sepeda milik Nam Seul.

Hari ini tak ada jadwal yang menyibukkan, apa lagi ini musim gugur. Dia selalu menghabiskan waktunya ditaman samping sambil mendengarkan musik.

Masih di taman samping...

Min Hyuk:
"Joon-hyung?.. Tidak ada rencana untuk berliburkah?.. Inikan hari terakhir kita libur sekolah.

Min Joon:
"Tidak." jawabnya singkat.

Min Hyuk:
"Kenapa?.. Kepantai misalnya, atau ... Apalah yang penting kita berlibur. Haah.. Aku bosan dirumah."

Min Hyuk:
"Kenapa tidak berlibur sendiri dengan teman-temanmu? Biasanya juga begitukan."

Min Hyuk:
"Memang susah sekali hanya untuk pergi berlibur dengan keluarga sendiri." pergi menuju kedalam rumah.

Min Joon kembali menikmati musik yang dia dengar lewat earphone dan dikelilingi oleh daun-daun kering yang berjatuhan. Suasana yang menenangkan jiwa....🍃🍃🍃🍂

.
.
.

Dipanti hari ini sangat sibuk, memang sudah tradisi atau apa. Setiap pergantian musim pasti dipanti ini selalu mengadakan pesta sederhana setiap malamnya.

Ibu Panti:
"Kalian sudah banyak membantu hari ini... Istirahatlah dulu."

Hansool:
"Tidak apa-apa, biasanya juga seperti inikan?"

Nam Seul:
"Aku juga hanya membantu sedikit saja kok Bu.. Jadi tidak akan capek."

Saeron:
"Untuk acara nanti malam sudah beres 👍 Aku sudah menyelesaikannya." 😉

Hansool:
"Ya.. Semangat sekali kau hari ini?"

Ibu panti:
"Dia memang setiap hari juga seperti itu, hh.."

Saeron:
"Apa Aku sudah berlebihan ya?" tiba-tiba dia menjadi pemalu.

Nam Seul:
"Kau cepat Sekali berubah, hh.. Kemana semangat Apimu itu Saeron?.." mencubit pipinya.

Ibu panti:
"Oh ya Aku pikir dagingnya kurang untuk acara nanti malam, Anak-anak nanti pasti akan suka jika ada daging."

Nam Seul:
"Tidak hanya anak-anak, Akupun juga suka. Hh.."

Hansool:
"Hmm... Semua makanan kau menyukainya Nam Seul."

Saeron:
"Biar Aku saja yang belanja dagingnya."

Hansool:
"Kau yakin akan pergi kepasar?.. Tidak takut nyasar lagi?" Saeron berfikir kembali.

Saeron:
"Tidak,, kan Aku kai ini pergi dengan Eonni (Hansool)." 😂

.
.
.

BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang