"Dia kan bukan upil, yang harus aku kejar ketika dapat nanti aku buang."
Choki Bagastara
"Kamu kenapa sih, Cha? Bisa ngompol kayak gini?" cerocos Tiara kayak kereta api ketika dia sudah sampai di parkiran, di mana aku sudah ada di sini sekitar lima belas menit-an.
"Tiba-tiba keluar, Ra," kataku pelan. Bahkan sangat pelan.
"Kamu juga aneh, Cha. Tadi pamit sama aku mau ke toilet tapi malah ke parkiran. Kamu mau gantiin Bapaknya itu parkir?" tanya Tiara sambil menunjuk seorang bapak-bapak dengan rompi orange yang sedang memberi aba-aba sebuah mobil untuk memasuki area parkir.
"Duh, Ra enggak gitu. Gimana nih, Ra?"
"Aku enggak mau lho, Cha. Kamu naik mobilku dalam kondisi celana basah," omel Tiara mirip emak-emak yang memarahi anaknya yang telah berbuat salah.
"Kamu beliin aku celana kek, Ra?"
"Masalahnya uangku mepet buat beli bensin nanti, Cha. Kamu ada uang nggak? Biar aku yang beli," jawab Tiara.
"Aku nggak ada uang, Ra. Kan aku niatnya cuma nemenin kamu. Terus gimana ini, Ra?" Panik mulai menjalar di suaraku yang terdengar gelisah.
Aku melihat Tiara sedang sibuk berpikir. Kadang dia terlihat mengkerutkan dahinya. Entah apa yang dipikirkannya, Tiara terus melihat kantong kresek-nya kemudian celana jeans-ku, kantong kresek, celana jeans-ku, begitu seterusnya.
Tiba-tiba Tiara berkata cukup keras, "Ahay, untung aku pinter. Aku punya ide, Cha. Aku pernah liat ini di google."
Kenapa firasatku mulai memburuk ketika Tiara sudah memiliki ide? Tiara mengeluarkan gunting kecil dari dalam tasnya kemudian isolasi bening kecil.
"Kamu mau ngapain sih, Ra?" tanyaku penuh kebingungan.
Tiara pun mengetik sesuatu di handphone-nya kemudian menunjukkannya kepadaku.
"Haaahhh!" kataku sembari membulatkan mataku karena terkejut melihat gambar yang ditunjukkan Tiara.
Kalian tahu apa yang aku lihat? Seorang anak kecil sedang memakai kantong kresek dari salah satu minimarket yang dibentuk menyerupai celana dalam.
"Aku buatin satu, ya? Spesial buat kamu yang kayak gitu," kata Tiara penuh semangat.
"Ra, kamu bercanda kan?" tanyaku memastikan kembali niat Tiara untuk memakaikan celana dalam kresek kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Mungil I Love You
Humor#184 dalam humor dunia akhirat (14052018) (Jangan ada copas atau plagiat diantara kita) Namanya Decha, terlahir sebagai anak tunggal. Ia selalu bermain dengan kakak beradik, tetangganya-Kak Chaka dan Choki-yang memiliki dua perbedaan, pertama, usia...