0.8

1.1K 212 91
                                    

Minggu,
14 Juni 2009.

Sekarang hari minggu dimana jadwal Calum futsal di GOR rajawali bersama clubnya.

Calum sudah siap dengan baju futsalnya, tinggal menunggu kakaknya yang sedang bersiap-siap untuk mengantarnya.

"Kak! Buruan dong, aku telat nih!" teriak Calum yang sudah jengkel menunggu Kakaknya berdandan.

"Iya bentar-bentar, sabar napa sih!" balas Mali tak kalah kencang.

Setelah kurang lebih lima menit akhirnya Mali pun sudah selesai berdandan, dan mereka pun berangkat menuju GOR dengan muka jengkel Calum.

Di sepanjang perjalanan Calum terus mengoceh meminta Mali untuk mempercepat laju kedaraanya karena ia sudah telat.

Akhirnya mereka sampai GOR rajawali, Calum langsung melepaskan helmnya, "Dadah, Kak! Nanti kalo udah selesai aku telpon ya!"

Setelah mendengar pesan-pesan dari Mali, Calum langsung memasuki arena GOR rajawali yang masih sepi, mungkin teman-temannya yang lain pada belum datang. Calum lalu melihat jam tangannya.

pukul 7.43.

aduh udah jam segini kok pada belum dateng sih! batin Calum sebal.

"Dek Calum!"

Calum menoleh ke sumber suara, "Eh, Pak Deden. Oiya liat anak futsal ga, Pak?" tanya Calum kepada Pak Deden selaku satpam di GOR ini.

"Lah, hari ini kan libur, Dek futsalnya. Lupa ya?"

Calum menepuk dahinya, "Astaga! Aku baru inget! Makasih ya, Pak!" lalu Calum pun pergi meninggalkan GOR.

Calum mencoba menelpon Kakaknya itu namun nihil, tak putus asa ia kembali menelpon Mali untuk ke tiga kalinya dan hasilnya sama. Calum mulai cemas.

"Cal ... Calum!"

Calum terkejut saat tau siapa yang menyapanya, "Car ... Carlyn? Ngapain di sini?"

"Harusnya aku yang nanya kamu ngapain di sini, Pake baju futsal lagi!" ucap Carlyn setelah melihat Calum dari atas sampai bawah.

"Ya aku pengen futsal lah!"

"Tapi kok muka kamu kayak anak ilang gitu sih?"

"Futsalnya ternyata libur."

"Terus?"

"Kak Mali ga angkat telpon aku! Huaa!!" ujar Calum frustasi sendiri.

Carlyn mencoba menenangkan Calum, "Kamu telpon lagi coba!"

Calum langsung mengeluarkan ponselnya lagi lalu menelpon Kakanya.

Tuttt

'Kenapa, Dek?'

Huh Calum lega akhirnya Mali mengangkat telponnya, Calum pun langsung meminta jemput pada Mali.

"Udah?" ucap Carlyn saat Calum selesai menelpon Mali.

"Iya."

Carlyn bangkit dari duduknya, "Aku duluan ya! Mau ke aa', dadah cal—"

"Car—" Calum menjeda ucapannya, "Temenin aku, plis!"

Carlyn menatap Calum bingung lalu mengangguk, Carlyn kembali duduk di samping Calum. Dan entah kenapa Carlyn merasa jantungnya berdetak lebih cepat kembali.

"Car." Calum memerhatikan Carlyn dari atas sampai bawah.

Carlyn dibuat salah tingkah oleh tatapan Calum. Jangan-jangan Calum mau bilang aku cantik lagi? Omaigat!!batin Carlyn ngaur.

"Mata kamu ada beleknya, Hahahahah!!"

dasar nyebelin!

"Carlyn, aa' cariin dari tadi juga!" ucap Ashton lalu mendekati adeknya yang sedang cemberut dan anak lelaki yang sedang tertawa ria.

"Cie sama siapa tuh?" goda Ashton sambil melirik Calum. "Eh ciee pada blushing!!"

• • •

oiya btw bagi yg blm ngerti jd si carlyn itu manggil ashton 'aa, artinya abang/kaka gt ok.

salam
-jenicake
-jenicashton
-jenicalum

Jahil | cthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang