1.5

991 189 50
                                    

Jumat,
26 Juni 2009.

Semenjak kejadian saat Luke mengajak Carlyn main di taman komplek, mereka berdua menjadi semakin dekat. Calum? Ia juga sepertinya semakin dekat dengan Cherin.

Lucu ya sekarang mereka berempat seperti orang yang sedang bertukar pasangan.

"Hm ... Car!" ucap Calum yang tak dihiraukan sama sekali oleh Carlyn.

Carlyn justru terus melanjutkan membaca buku kkpk, kecil-kecil punya karya-nya itu. Calum pun berinisiatif untuk mengambil paksa buku kkpk Carlyn.

"Kenapa sih, Lum? Balikin ga buku kkpk aku!" geram Carlyn.

"Ga." balas Calum santai, "Kamu kenapa sih?"

"Kenapa apanya?"

"Kamu kenapa cuekin aku? Aku ada salah sama kamu? Bilang dong, Car! Aku kan gaenak kalau kamu diemin aku terus," celoteh Calum, "Nanti aku ngejahilin siapa coba?"

"Jahilin Cherin aja sono!"

"Plis deh, mana boleh aku jahilin Cherin, Cherin kan anak temennya Mama aku, nanti bisa-bisa aku diaduin terus hp aku di sita sama Mama terus aku nanti ga bisa sms kamu lagi deh!"

Carlyn hanya terdiam mendengar semua unek-unek Calum, Carlyn dari tadi hanya menahan senyumnya saat melihat ekspresi Calum yang sedang marah yang mana membuatnya malah semakin imut.

"Jadi, kita baikan ya, Car?" ucap Calum, "Plis plis plis!!"

Aduh Carlyn jadi enggak tega gini, akhirnya ia pun mengangguk tanda setuju. Calum yang melihat anggukan Carlyn langsung joget-joget senang sehabis itu mengadakan sukuran tujuh hari tujuh malam.

Gak lah.

Yekali bocah 13 taun macem Calum ngadain syukuran tujuh hari tujuh malam.

Lalu Carlyn kembali membaca buku kkpknya itu, sedangkan Calum ia hanya memandangi Carlyn dengan kepala yang dibiarkan di atas meja.

"Car!" ucap Calum yang dibalas dehaman oleh Carlyn, "Coba lepas dong kunciran kamu."

"Enggak ah, gerah tau, Lum!"

"Bentar aja deh!"

"Ga."

Bukan Calum namanya jika tidak memiliki segudang ide untuk sekedar menjahili Carlyn, ia langsung membenarkan duduknya lalu mendekat ke samping Carlyn dan perlahan namun pasti melepaskan kunciran Carlyn.

"Ih Calum!!!" teriak Carlyn yang membuat seluruh murid di kelasnya menoleh ke arah bangkunya dan Calum.

Calum membentuk tanda peace di jarinya, "Maafin aku, Car! Sini-sini aku kuncirin lagi."

Lalu Calum pun mengunciri rambut Carlyn yang tidak terlalu panjang itu, setelah selesai Carlyn langsung pergi dari bangkunya menuju bangku Vanya yang berada tidak jauh dari bangkunya dan Calum.

"Car! Sini dong!" panggil Calum
dari bangkunya.

Carlyn pun menatapnya sinis, "Apa kamu? Mau nyopotin kunciran aku lagi hah?"

"Enggak! Suer deh! Lagian tadi kan udah aku iketin lagi rambut kamunya," ucap Calum itu meyakinkan Carlyn, "Buruan sini aku mau nanya, serius, Carlyn!"

Carlyn pun dengan malas berjalan menuju bangkunya, "Nanya apa, Calum Thomas Hood?"

"Hobi kamu apa?"

"Hobi aku?" ucap Carlyn menunjuk dirinya sendiri yang dijawab anggukan oleh Calum, "Hobi aku mah banyak, nih ya satu makan dua baca."

Calum pun berangguk-angguk ria, "Kamu mau tau ga hobi aku apa?"

"Apa emang?"

"Jahilin kamu hehe."

• • •

yang receh follow ig @/5sosrecehdiaries kuy!! polbek dm ae ok👌🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yang receh follow ig
@/5sosrecehdiaries kuy!! polbek dm ae ok👌🏻

btw pibesdey buat kaka ipar ku mba malikoa💙 oiya 4 taun don't stop cuyy!!

Jahil | cthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang