"Lah Carlyn?" ucap Calum di ambang pintu yang mengenakan baju tak berlengan bergambar si kembar, Upin dan Ipin yang dipadukan dengan celana pendek bergambar Pororo.
"Ini Bang, pacar abang mau ngapelin abang, hihi!!" ujar Gavin lalu kabur ke dalam rumah.
Calum yang masih terkejut akan kehadiran Carlyn yang tiba-tiba ada di depan rumahnya bersama adik laknatnya itu pun mengajak Carlyn untuk masuk.
"Berdiri terus," celetuk Calum saat menyadari Carlyn yang belum duduk, "Pantat kamu bisulan ya, Car?"
"Sok tau kamu, Lum!" Carlyn lalu duduk di bangku yang berada di samping Calum.
Calum menoleh ke Carlyn, "Kamu beneran mau ngapelin aku, Car?" goda Calum, "Gausah ngapelin aku kali, Car, kan harusnya aku yang ngapelin kamu, aku kan cowok, hehe!"
"Ih, eng ... enggak! Geer banget sih kamu!" balas Carlyn lalu menyembunyikan pipinya yang terasa memanas.
Kenapa sih pipi aku jadi panas gini? Atau jangan-jangan ada yang nempelin api atau cabe ke pipi aku. Ih serem!! batin Carlyn lalu memegangi kedua pipinya.
Calum yang menyadari bahwa Carlyn terus memegangi kedua pipinya itu pun langsung bingung, kenapa juga Carlyn megang-megang pipinya sendiri?
Dan entah mengapa tiba-tiba Calum jadi teringat dengan teori Blushing, atau jangan-jangan Carlyn sekarang sedang menyembunyikan pipinya yang blushing?
"Ngapain tuh pipinya dipegang-pegang?" celetuk Calum, "Takut pipinya jatoh ya? Oh atau—" Calum sengaja menggantungkan ucapannya, "atau kamu lagi blushing? Iya kan?"
Carlyn langsung membeku seperti Anna di film frozen, lalu ia merasakan ada yang menyentuh kedua tangannya yang menutupi pipinya itu. Apakah itu Elsa yang berusaha menyelamatkan Carlyn dari kebekuan ini?
Ternyata bukan Elsa yang menyentuh kedua tangan Carlyn, melainkan Calum yang sedang berusaha menurunkan tangan Carlyn dari pipi Carlyn.
"Tuh kan! Kamu beneran blushing!" ucap Calum senang saat ia berhasil menyingkirkan kedua tangan Carlyn.
"Ih eng ... enggak!"
"Boho—"
"Mali pulang!" terdengar teriakan dari luar lalu pintu pun terbuka, "Lah Calum?"
Waw, Calum dan Carlyn tercyduk sedang bercanda berdua-duaan di sofa ini.
Wah, sangat bahaya ini jika Mali cepu kepada Mamanya bisa-bisa Calum ga dibolehin main hp dan ps selama sebulan lagi.
Mali lalu menghampiri mereka berdua yang wajahnya berubah menjadi merah seketika, "Ih kok pada blushing sih!!" godanya yang diikuti gelak tawa.
"Apaan sih kak!" Calum pun mencubit lengan kakanya.
"Siapa tuh, De?" Mali melirik Carlyn yang masih tegang.
"Oh iya ini Carlyn kak! Carlyn ini Kak Mali, Kakak aku, dia emang ngeselin."
Calum memperkenalkan.Mali menyelidiki Carlyn, seingatnya ia pernah bertemu dengan Carlyn, "Oiya! Kamu yang waktu itu nemenin Calum di GOR ya?" tanya Mali meyakinkan yang di balas anggukan oleh Carlyn.
"Calum suka ngomongin kamu terus loh, Car!" goda Mali lagi, "Dia bilang kamu lucu banget kalo lagi marah jadi dia suk—"
Ucapan Mali terpotong karena Calum dengan cepat membekap mulut kakaknya itu yang ingin menyebarkan aibnya pada Carlyn.
• • •
emang mirip apa woee?? masa temen gua pada bilang mirip hmm:((
oiya xl gua knp dah? masa cuman bisa buka ig, yt, wa, ama line doang. gugel ama wattpad tra bisa, padahal kuotaku masih banyak:(( ini ja gua make kartu gua yg lain huh:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Jahil | cth
Fanfiction❝Kisah masa SMP Calum Hood yang memiliki hobi menjahili Carlyn Irwin.❞ • • • "Kamu mau tau ga hobi aku apa?" "Apa emang?" "Jaihilin kamu hehe."