Selasa,
16 Juni 2009.Keesokan harinya Calum tidak masuk sekolah. Carlyn jadi cemas, bukan apa-apa ia hanya takut jika Calum sakit karena dirinya.
"Luke!" panggil Carlyn di sela-sela pelajaran kedua.
Luke yang terlihat sedang menggambar asal di halaman belakang bukunya menoleh, "Kenapa?"
"Kamu tau ga Calum ga masuk karena apa?"
"Aku kurang tau sih, dia ga kabarin aku. Emang dia ga ngabarin kamu?" tanya Luke yang dijawab gelengan oleh Carlyn, "Hm ... mending kamu tanya sama Gavin aja deh, dia kan adeknya Calum."
Carlyn memutuskan untuk pergi ke kelas adeknya Calum saat jam istirahat nanti. Carlyn dari tadi mengecek jam diding yang di belakang kelas, haduh kenapa lama banget sih istirahatnya batin Carlyn sebal sendiri.
'Tettt'
Carlyn langsung memasukan buku-bukunya ke dalam tas dan berjalan menuju kelas Gavin sendirian.
Sesampainya di kelas Gavin, tanpa ragu Carlyn langsung masuk ke dalam kelas dan menemui Gavin yang sedang memakan bekalnya.
Carlyn mendudukan dirinya di bangku samping Gavin yang kebetulan kosong, "Hai Gavin. Aku Carlyn."
"Oh Kakak, Kak Carlyn pacarnya Bang Calum ya?"
"Hah? Bukan-bukan belum pacaran!"
"Belum? berarti mau dong!" goda Gavin.
"Aduh, jangan bercanda dulu dong." intrupsi Carlyn, "Ini aku mau nanya serius ke kamu."
"Nanya apa, Kak?" tanya Gavin yang sepertinya mulai serius.
"Calum kenapa ga masuk?"
"Sakit,"
"Sakit apa?"
Gavin mengangkat bahunya, "Gatau tuh, Bang Calum mah lebay Kak, paling dia pura-pura sakit."
"Ah masa sih? Eh kamu naik jemputan kan?"
"Iya, kenapa?"
"Aku ikut ya, mau ke rumah kamu."
"Cieee, mau ngapelin Bang Calum ya??"
• • •
Sekarang Carlyn dan Gavin sudah berada di jemputan yang biasa Calum dan Gavin naiki.
Oiya soal Michael dari tadi ia mengintrogasi Carlyn yang tiba-tiba berada di jemputannya yang tidak searah dengan rumah Carlyn.
"Car, ih kamu ngapain di jemputan aku?" tanya Michael untuk yang kesekian kalinya.
"Mau ngapeling Bang Calum, Kak!" celetuk Gavin tiba-tiba.
"Bo ... bohong-bohong,"
Michael menatap Carlyn dengan senyum jailnya, "Cie-cie! Bentar lagi ada yang jadian nih, hihi!!"
Carlyn sudah ancang-ancang untuk menyubit Michael namun terhenti karena mobil jemputan tiba-tiba berhenti dan Michael langsung ngibrit keluar jemputan.
Huh, dasar Michael nyebelin!! batin Carlyn sebal.
"Ayok, Kak!" Gavin menggandeng lengan Carlyn untuk turun dari mobil jemputan itu.
Carlyn menatap rumah dua lantai bernuansa putih tulang itu. Demi apapun Carlyn sangat gugup, rasanya ia ingin cepat-cepat pulang.
"Gavin ganteng pulang!!" teriak Gavin saat mereka berdua sudah berada di depan pintu kediaman keluarga Hood.
Carlyn menggigit bibir bawahnya, tanda bahwa ia gugup, "Aduh, aku pulang aj—"
Terdengar suara yang tidak asing bagi Carlyn dari dalam rumah, "Ganggu abang mu yang ganteng aja sih, Vin!"
"Lah? Carlyn?"
• • •
gue udah ketemu doi dong haha! setelah lama kita tidak bertemu hampir setaun lebih kali heu:(
tapi dia diem mulu anjir! beda banget sumpah sama waktu dulu yg sikapnya kek si calum di ff ini:(
trs trs pas masuk gramed langsung disambut lagu amnesia, ngeledek gue banget anj tau ae gue mau ngelupain si doi heu:(
oiya nanti gua mau apdet lg jam set lapan/lapanan ok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jahil | cth
Hayran Kurgu❝Kisah masa SMP Calum Hood yang memiliki hobi menjahili Carlyn Irwin.❞ • • • "Kamu mau tau ga hobi aku apa?" "Apa emang?" "Jaihilin kamu hehe."