✒Part 11

1.6K 61 1
                                    

Kau sudah menjadi alasanku sekarang ini..
Dan kau,yang membuatku merasa ingin selalu melupakannya dan berbahagia denganmu..
Untuk sekarang atau kedepannya.
~~~

Dalam Seminggu pun gempi dan ferry telah menciptakan momen yang tak terduga. Mereka menjadi semakin dekat sejak penolakan itu. Tanpa disadari bahwa gempi sudah merasa nyaman dengan kehangatan yang diberikan ferry padanya. Entah kenapa dengan gempi bisa dengan mudahnya melupakan galang.

Mungkin karna terlalu banyak melihat kenyataan yang pahit membuatnya dengan mudah melupakannya. Apa masih ada sedikit rasa ke galang?

...

"Aku jemput kamu didepan rumah ya!" Pesan line dari ferry membuat senyum manis terpampang diwajah gempi.

*****

*5:25(ruang makan)

"Pagi mom. Kakak berangkat bareng ferry yah? Jadi gempi gak bawa motor kesekolah. "Ucapnya langsung mengambil roti lapis yang sudah ada diatas meja makan.

"Siapa?? "Jawab mamah memperjelas nama orang tersebut.

"Aku berangkat sama temen aku ferry"jawabnya kembali.

"Ohh ferry. Yang waktu itu ke rumah sakit bawa bubur hangat buat kamu"ucap mamah membuat gempi kaget.

"Emang ya mah? Aku kok tidak tau"tanyanya benar tidak mengingat waktu itu.

"Iya.. Dia dateng kerumah sakit katanya sih disuruh ibu hanita buat liat keadaan kamu waktu itu, padahal mamah udah bilang ke ibu hanita kalo kamu sakit.. Ewh malah nyuruh ferry buat mastiin keadaan kamu"jelas mamah gempi sambil memberikan selai pada roti.

Gempi langsung terkejut untuk kedua kalinya.

"Apa itu benar perintah dari ibu hanita?atau alasan dia saja untuk melihatku dan memastikan kondisiku saat itu." batin gempi berkata.

Selang berapa detik.

"Ohh tidak!, apa waktu aku berkata dingin kepada sosok lelaki dihadapanku ketika aku sadar dan masih terbaring lemah. Lalu lelaki itu memberikan selimut sekaligus pelukan yang sangat hangat hingga membuatku tidak sadarkan kembali. Dan pelukan itu sangat sangatlah hangat bagiku" ingatan hari itu muncul begitu saja sehingga membuat gempi senyum-senyum tanpa alasan.

*****

Pip...Pip...

Suara klakson motor terdengar didepan gerbang rumah memecahkan pemikiran gempi.

Gempi pun bergegas untuk keluar dan menemui seseorang diluar.

Tak lain adalah suara klakson motor milik ferry yang sudah terparkir bersama lelaki yang keliatan begitu senang dipagi hari ini.

"Sudah siap untuk berangkat nyonya. Saya siap mengantar nyonya dengan selamat sampai di tujuan"ucap lelaki yang sedari tadi diatas motor gede miliknya yang sedang menunggu bidadari cantiknya.

"Apa sih fer.. Udah ah langsung berangkat aja!.. "

"Sudah jam 5:45 nih. Nanti terlambat"lanjutnya setelah melihat jam yang menempel dipergelangan tangannya.

I'm Only Yours[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang