Epilog°

3.3K 74 0
                                    

"Hendrix..." teriak gempi memanggil sang anak.

"Iya mah" jawab hendrix dari dalam kamarnya.

Tak lama hendrix keluar dan langsung menduduki kursi miliknya sambil tersenyum menatap makanan kesukaannya berada dimeja makan.

"Kau memakai dasi miring nak" ujar galang yang langsung membenarkan posisi dasinya.

"Ferinka mana?" Tanya gempi.

"Aku disini mah" jawab sang anak perempuan.

"Kau lama sekali. Cepat makan sarapanmu" jelas gempi.

"Iya mah" jawab ferinka.

Selesainya makan mereka langsung bergegas pergi dan berangkat bersama sang ayah mereka,galang.

"Aku berangkat ya" izin galang langsung mengecup kening gempi cukup lama.

"Hati-hati mas" jawab gempi.

"Da..da.. mamah" ucap kedua anak itu.

"Da sayang" jawab gempi melambai pada kedua anaknya itu.

.....

Malam pun datang.

"Mah tau engga?" Tanya hendrix.

"Engga memangnya apa?" Jawab gempi penasaran.

"Pa tau juga engga?" Tanya ferinka.

"Engga.." jawab galang singkat.

"Hendrix suka sama temen dikelas aku pah"

"Ferinka suka sama temen cowo dikelas aku mah"

Jelas mereka bersamaan.

Yang membuat gempi dan galang saling bertatapan.

Yang terlintas dipikiran mereka sama dan bersatu hingga tawa kedua orang tua itu pecah lalu diikuti oleh kedua anak mereka yang tidak tau penyebab kedua orang tuanya tertawa dan hanya ikut tertawa bersama.

End..

Btw anak mereka baru usia 8tahun yaa engga wajar juga suka2an tapi yaa gimana atuh yaa

Thank you udah nyempetin waktu buat baca cerita aku..

Makasih untuk yang vote yang belum jangan lupa yahh..

Dari maret kek november.. Omegatt!!!

Maaf kalo engga dikasih sekuel anak mereka..
Maaf jika ada yang typo apa yang kurang jelas.

Bye bye..

See u next story

I'm Only Yours[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang