✒Part 13

1.4K 55 2
                                    

Alasannya adalah..
Aku ingin mencoba membuka hatiku untuk orang yang berbeda dan mencoba mengetahui banyak tentangmu.
Dan kenapa rasa cinta terhadapnya hilang begitu saja sejak kamu masuk kedalam pikiranku.
~~~

Bruk...

Suara sesuatu terjatuh dari atas kasur besar yang membuat seorang lelaki harus terbangun dari mimpi indahnya.

"Aw.." keluh lelaki itu sambil memegangi sikut kanannya yang terasa sakit akibat terjatuh tadi.

Click.

Pintu kamar itu terbuka dan menampakkan seorang wanita dewasa yang terlihat manis sedang tersenyum.

"Lagi lagi kamu jatuh lagi fer!.. Mamah sudah bilang kalau tidur diatas kasur jangan banyak tingkah. "Ucap wanita tersebut yang tersenyum melihat anak lelakinya itu.

"Mamah!.. Orang tidur mana tau kalo ferry banyak tingkah" ujar ferry sambil berusaha membangunkan tubuhnya dari bawah kasur.

"Yaudah cepat mandi! Mamah mau lanjut masak lagi. Kamu pagi pagi sudah buat ulah saja" ucap wanita itu tanpa melihat sikut anaknya yang melembap.

Ferry pun langsung berjalan kearah lemari lalu mengambil pakaiannya dan meletakkannya tepat dikasur nya.

"Lagi lagi mimpinya tentang kamu gem.. Kapan mimpiku ini bisa  benar-benar terjadi? Aku melihat mu mengkhawatirkan ku,Dan kamu berjanji bahwa akan selalu merawatku." batin ferry mengingat mimpinya tadi.

*****

*5:45 (kamar ferry)

Ferry pun baru selesai membersihkan dirinya.
Dan langsung bersiap-siap.

Jujur saja sebenarnya ferry itu orangnya rapih, dia tidak suka kalau dirinya pergi kesekolah dengan keadaan berantak. Seperti bajunya yang kusut saja dia tidak langsung memakainya tetapi dia langsung menyetrika bajunya itu. Dan paling dia tidak suka, kalau rambutnya tidak ia sisir.

Ahhh...
Disisir? Seorang ferry menyisir rambutnya. Emang ferry itu bener-bener yah. Jika tidak menyisir rambutnya dia pasti langsung meminta mamah nya untuk merapikan rambutnya.

Setelah 20 menit ferry bersiap, dia pun langsung menemui mamahnya dibawah dan ikut sarapan pagi bersama mamah, papah dan kedua adik perempuannya.

Yas..
Ferry mempunyai dua adik perempuan yang satu sudah duduk dibangku smp kelas 8 dan yang satu masih berumur 5 tahun.

Gitu gitu ferry akur loh sama kedua adiknya itu. Dia adalah kakak yang paling sayang sama adik perempuannya itu. Ketika tidak ada orang tuanya ferry biasa menjadi mamah dan papah bagi adiknya. jika tidak ada mamah nya dia menjadi seperti mamah dan sebaliknya.

Ferry itu bukan hanya penyayang tapi juga dia adalah anak yang patuh pada kedua orangtuanya.
Yaa mungkin itu wajar bagi seorang anak untuk patuh pada orangtua nya.

Tapi ferry memberi kesan yang berbeda dari semua lelaki.
Entah apa yang membuat ferry seperti itu, tidak biasa bukan kalo kakak lelaki bisa akur dengan adik perempuan. Tapi disini ferry adalah kakak yang selalu mengalah.

Kembali...

Ferry pun menarik bangku yang tepat di sebelah adik perempuan tasya (adiknya yang masih berumur 5 tahun).

"Pagi kak! Tasya tadi bangun lebih awal dari kakak"ucap tasya dari bibir kecilnya itu membuat ferry gemes.

"Ohh.. Adik kakak mulai bangun pagi yah"jawab ferry sambil mencubit pipi tasya.

"Iya dong. Kak tadi aku dengar kakak jatuh lagi dari atas kasur kan?" ledekan dari bibir kecil tasya.

Semua keluarga yang ada diruang itu ikut tertawa apa yang baru saja dikatakan tasya. Tasya meledak ferry dan kedua orangtuanya ikut tertawa.

"Apaan sih mah pah..udah ah udah siang aku mau berangkat sekolah" ujarnya langsung meninggalkan tempat duduknya.

*****

(ruang kelas)

Ferry yang sedang asik bermain dengan galang, renay dan fira. Membuat gempi panas sebab mereka tidak mengajak gempi untuk ikut bermain bersama mereka.

"Hahaha.. Ra lu curang nih. Main yang benar jangan curang mulu apa" ucap ferry.

"Apaan sih lu fer, gua kaga curang. Elo kali yang curang" jawab fira.

Pembicaraan mereka begitu kencang, tetapi tidak membuat gempi menoleh kearah belakang.

"Bagus fer.. Aku didiemin dan kamu malah asik sama temen temen aku. Awas liat nanti fer" batin gempi menahan amarah.

"Lu fer yang curang. Gua sama renay main jujur tapi kalian berdua mainnya curang. Udah ah na! kita udahan aja, biar mereka main berdua" ujar galang langsung menarik renay keluar kelas.

"Ah elu sih.. Udah gua udahan aja" ketus fira langsung pergi meninggalkan ferry.

"Udah bercandanya.Liat aja nanti" batin gempi.

Ferry langsung mengalihkan pandangan ke arah gempi yang sedang terlihat murung.

"Kamu kenapa? "tanyanya membuat gempi semakin marah.

"Kenapa gak main lagi aja tadi! " jawabnya sambil memutar tubuhnya kebelakang dan secepatnya memutarkan kembali tubuhnya kedepan.

"Ohh.. Kamu marah. Yaudah maaf aku cuma mau dekat dengan temanmu saja gem. Kamu kira.. "

"Apa harus dengan cara kaya gitu? "Potong gempi.

"Ya mungkin aku salah tidak mengajak kamu ikut bermain. Apa kamu marah banget sama aku? " tanyanya semakin membuat gempi menjadi.

"Engga juga. Iya aku marah sama kamu!" Jawab gempi langsung melangkah pergi keluar kelas.

"Yah.. Bego banget gua sih, cewe gua marah gara-gara tidakan gua tadi. " batin ferry.

*****

Krink.. Krink.. Krink..

"Gem.. Biar pulangnya gua anter sampe rumah ya!" ujar ferry membuka topik pembicaraan.

"Gak perlu, lu langsung pulang aja. Gua lagi nunggu sodara gua jemput. Dia udah otw " jawabnya dengan kemarahan yang mereda.

"Engga lu harus ikut. Dianter pacar selaw aja gem" jawabnya.

Apa abis ini mereka masih berantem apa masih saling cuek-cuekan yah?

Penasaran...

Maaf jika ada penulisan yang salah, itu diluar ketelitian saya. maaf jika terlalu banyak typo atau ada kata-kata yang kurang pas untuk dibaca.

Lanjut part berikutnya.

Thank you.

Ig: @putriyhs

I'm Only Yours[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang