✒Part 19

1.2K 57 0
                                    

Aku seorang lelaki, entah kenapa aku merasa aku bukan seorang lelaki.
Lelaki sejati pasti bakal ngelindung orang tersayangnya dan tidak membuatnya terikat dengan hubungan yang tidak didasarkan cinta tapi hanya sebuah taruhan.
Mungkin aku akan ridho jika wanita itu bahagia dengan lelaki yang lebih baik dibandingkan aku.
Aku bahagia melihatmu tersenyum walau senyumanmu bukan ditujukan kepadaku.


"Gimana? "Tanya denny.

"Kenapa lu pertemukan gua dengan diah di bioskop. Lu sengaja yah"jawab ferry.

"Haha.. Kamu mengingatkan dia bukan? Aku sudah pertemukan kalian berdua kemarin" ucap denny sambil tertawa kecil dan kemudian menatap dingin ferry.

"Yayaya..memang aku sangat ingin memilikinya. Tapi siapa lelaki itu?"tanya ferry menjadi dingin.

"Ohhh dia.. Toni temen SMP diah, sengaja gua suruh dia temui lu disana dan bilang kalau lelaki itu pacarnya" jawab denny.

"Setelah perjanjian kita tuntas. Aku ingin perjanjian pertama kita. Gua akan kasih gempi buat lu dan lu ngasih gua diah sebagai gantinya"ujar ferry dengan tersenyum licik miliknya.

"Siap siap.. Tapi lu harus tuntasin dulu semuanya" balas denny.

"Baik.. Engga lama lagi. Gua cabut dulu! " ujar ferry langsung meninggalkan gedung tua itu.

*****

📍Ferry

Aku pun meninggalkan gedung tua itu, aku senang bahwa rencana ini akan berakhir.

"Semua yang dulu pernah aku kejar-kejar tak lama lagi akan ku miliki.. Ya termaksud diah"

Senyum di wajahku kembali pudar, mengingat semua kenangan indah aku dengannya.

Entahlah aku memang sepenuhnya jahat kepadanya, karna aku menjadikannya sebagai taruhanku dengan denny.

Apa aku akan bahagia nanti. Aku mendapatkan wanita yang pernah aku kejar-kejar dulu, tapi dengan mempertaruhkan kebahagiaan gempi.

Jika boleh aku tau!

Sebenarnya apa yang ingin di mau hati ini, disatu sisi aku tidak bisa melupakan diah sampai sekarang dan disisi lain aku belum bisa sepenuhnya melepaskan gempi dan kenangan indahnya.

Diah, ketika melihatnya aku menjadi bingung, bahagia, bimbang dan segala rasa tercampur aduk.

Gempi, nama yang cantik dan senyum manis dengan wajah cantik khas blasterannya. Ketika melihatnya aku menjadi lupa semuanya, aku hanya fokus pada satu titik. Yaitu bisa buat dia senyum dan ingin selalu ada disampingnya.

Gempi, entah rasa ini semakin hari semakin aneh. Jika dibandingkan dengan diah kamu jauh-jauh lebih sempurna.

Haduhhh bingung, aku merasa aku ingin memiliki keduanya. Tapi itu tidak mungkin, denny juga menginginkannya.

Aku berharap, aku bisa bahagia dengan wanita pilihanku. Karna aku telah mengorbankan seorang wanita yang jauh-jauh lebih sempurna demi wanita pilihanku sekarang.

Aku merasa sangat tidak pantas untuk dicintai gadis sesempurna gempi. Aku lebih memilih diah.

Ya aku milih diah, aku harus bisa dekatkan kamu dengan denny.

Pikiran ku pun pecah ketika mendengar suara lembut menyentuh telingaku.

"Beb? Kamu kenapa? " asal suara lembut itu.

"Hmmm" jawab aku setelah sadar dari lamunanku.

"Daritadi aku udah panggil kamu" ucapnya sambil memegang erat tanganku.

"Aku sudah lama sampai disini? " tanya ku membuatnya mengerutkan alis tebal miliknya.

"Ti.. Dak.. Tidak sekitar 2 menit kamu sampai" jawabnya.

"Ohh.. " keluhku langsung mengacak rambutku.

"Ayo.. Jadi jalankan? "

"Jadi.."

Dia pun kini bersamaku, aku masih memikirkan apa yang tadi aku pikirkan.

Aku mulai bimbang, bimbang apa ini pilihan terbaik untukku atau tidak.

Otak semakin bekerja lebih ekstra.


*****

"Kenapa? Kenapa semakin lama kamu semakin tidak pernah menganggapku ada? " tanya gadis didepan galang.

"Yaa.. Seperti biasanya. Kamu terus melamun dan mengabaikan pertanyaanku lang" ujar gadis itu.

"Hmm.. Bukan seperti itu nay. Gempi!.. " ucap galang terhenti ketika menyebut nama gempi.

"Gempi? Aku ini pacar kamu. Kenapa kamu terus memikirkan gempi sihh lang? " ujarnya semakin marah.

"Sebentar.. Ada yang belum kamu ketahui tentang dia.. "

"Memang apa yang belum ketahui sih lang? " potongnya.

"Ferry telah.. "

"Ada apa lagi dengan ferry. Kamu itu memikirkan hubungan mereka yah! "

"Tidak.. Dengar nay. Hubungan mereka sama seperti hubungan kita! "

"Apa maksud kamu? "

"Sebenarnya..Tidak Tidak..tidak sekarang"

"Ha?? "

"Sebenarnya aku mencintai gempi dan bukan kamu nay!"

Ucapkan galang membuat renay membeku dibuatnya.

Makin seru tidak?

Sudahlah biar waktu yang menjawab semuanya.

Ferry sungguh aku sangat membencimu.. Wkwk

Gempi sungguh aku kasih padamu.. Wkwk

Galang sungguh aku sangat mencintaimu.. Wkwk

Renay sungguh aku tidak suka dengan sikapmu.. Wkwk

Gimana kelanjutannya..

Vote dulu bro and sist

Maaf jika ada penulisan yang salah, itu diluar ketelitian saya. maaf jika terlalu banyak typo atau ada kata-kata yang kurang pas untuk dibaca.

Thanks you.

Next part🙏

I'm Only Yours[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang