9. About Her

11.6K 745 5
                                    

Akmal berulang kali menarik nafasnya. Akhir-akhir ini, ia selalu merasakan jantungnya berdegup kencang. Dan penyebabnya adalah seorang gadis tetangganya yang baru dikenalnya selama dua bulan ini, dan kedekatan mereka sebulan terakhir ini tak disangkanya akan memberikan reaksi berbeda terhadap dirinya. Getaran yang tak pernah dirasakannya lagi pasca perpisahannya dengan mantan istrinya, kini seakan bangkit kembali. Wanita yang selama 6 tahun ini mengisi dan memberi warna pada hidupnya, yang telah memberinya dua orang anak yang lucu telah memutuskan untuk mengakhiri rumah tangga mereka dan pergi dengan lelaki dari masa lalunya. Bukannya ia tak tahu jika mantan istrinya tengah menjalin hubungan dengan lelaki lain saat mereka dijodohkan dulu. Ia hanya mencoba untuk memenuhi permintaan orang tua mereka dan seiring berjalannya waktu, mereka bisa menjalani rumah tangga layaknya pasangan suami istri lainnya. Mereka sepakat untuk mencoba saling menerima dan belajar mencintai, dan akhirnya mereka berdua berhasil untuk saling memiliki dan menyatukan hati sampai Tuhan mempercayakan mereka dua orang anak sebagai buah cinta mereka. Akmal adalah lelaki yang konsisten dengan janji yang dibuatnya. Ia selalu mencoba untuk menjaga kesetiaan dan kepercayaan mantan istrinya meski banyak godaan yang ingin menghancurkan keharmonisan rumah tangganya. Namun apa daya, ternyata wanitanya tak bisa menahan godaan akan masa lalunya yang datang kembali. Akmal menyadari, ia tak bisa memberikan materi yang melimpah dengan pekerjaannya yang hanya sebagai pegawai pabrik biasa. Mantan istrinya memilih mantan kekasihnya karena kesuksesan lelaki itu yang melebihi dirinya. Padahal, alasan orang tua mantan istrinya yang memilihnya untuk menjadi pendamping putrinya karena mereka tak menyetujui hubungan putri dengan mantan kekasihnya karena lelaki itu tidak bekerja dan belum ada tanda jika ia akan segera meresmikan putri mereka. Akmal memang terluka dan kecewa, tapi ia mencoba untuk menerima takdir Tuhan jika memang jodohnya sampai di situ dengan mantan istrinya. Ia mencoba untuk melupakan kenangan tentang mereka dengan fokus bekerja dan menafkahi kedua anaknya yang menjadi tanggung jawabnya. Mantan istrinya membawa mereka karena hak asuh mereka ada di tangannya. Namun, pertemuannya dengan gadis pemilik mata hazel yang indah membuat sedikit ruang di hatinya terasa menghangat. Gadis yang ditemukannya dengan berurai air mata dan membutuhkan pertolongan di malam itu karena pertengkaran sengitnya dengan kekasihnya secara tak sengaja telah mencuri hatinya. Selama sebulan ini, ia ingin memastikan perasaannya kepada gadis itu. Apakah ia hanya merasa nyaman karena ia membutuhkan pelarian dari luka hatinya karena mantan istrinya? Atau ia memang telah jatuh cinta dengan gadis itu? Perbedaan status sosial yang jauh antara dirinya dengan Lana membuatnya harus sadar diri. Tak semudah itu untuk mendapatkan gadis itu mengingat dari kalangan mana gadis itu berasal. Saat pertama kali melihat gedung kantor perusahaan milik keluarga Lana, Akmal sempat merasa tak yakin dengan harapannya pada gadis itu. Tapi, setelah kedekatan mereka, Akmal semakin merasa tak bisa melepaskan Lana. Gadis itu tak pernah mempedulikan status mereka yang berbeda, bahkan dengan status dudanya sekali pun. Apakah ia sanggup jika harus melupakan perasaannya pada Lana?

"Lo jatuh cinta sama Lana, Mal." Akmal menolehkan wajahnya pada Iman yang sedang asyik menghisap rokoknya. Ia terdiam sejenak.

"Jatuh cinta?" ucapnya mengulang kembali kata-kata temannya. Iman tertawa.

"Akmal, Akmal... Lo kayak bukan lelaki pengalaman aja. Harusnya lo lebih paham dari gue tentang cewek. Kan lo pernah ngerasain punya istri." Akmal terdiam sejenak.

"Awalnya, gue mikir kalau perasaan gue sama Lana cuma karena rasa nyaman karena gue butuh sandaran. Tapi, makin ke sini, gue semakin yakin kalau perasaan gue ke dia gak mungkin bisa untuk gue lupain gitu aja. Gue udah nyaman dan..., ngerasa cocok sama dia, Man." jelasnya.

"Terus, apa rencana lo selanjutnya? Cewek itu butuh kepastian, Mal. Lo jangan ngasih harapan sama dia kalau lo emang gak ada niatan untuk serius sama dia. Gue yakin kalau Lana juga sama menyukai lo. Gue bisa lihat itu dari sikapnya setiap ketemu lo." Akmal menatap sahabatnya itu sejenak.

The SecondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang